Perangi Rentenir, Baznas Garap Kelurahan Buring
2 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR. COM – Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dijadikan Pilot Projeck dalam menangkal adanya rentenir oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang.
HASILNYA, dalam jangka peminjaman sekitar satu tahun, selanjutnya sudah bisa mandiri. Hal itu berarti, warga masyarakat sudah bisa mengelola keuangan dan tidak perlu mendapatkan bantuan dari Baznas.
Rahmat Bagong (41), warga Jl. Sampurno, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang menjelaskan, sejak mendapat bantuan Baznas, setelah satu tahun sudah bisa mandiri.
“Dulu teman – teman saya ada sekitar 13 orang ikut pinjam di Rentenir, memang sangat berat. Berutung ada Baznas yang memberikan pinjaman. Akhirnya semua tak ajak gabung ke Baznas. Namun, saat itu ada 2 orang yang gagal, tidak berhasil mengelola keuangannya,” tuturnya saat ditemui di Kelurahan Buring, Minggu (3/06).
Ia melanjutkan, dirinya sangat beruntung bisa bergabung dengan Baznas, dengan modal kepercayaan dan kejujuran, kini Rahmat yang beraktifitas dengan menjual gorengan, sudah bisa membeli sepeda motor. Ia berharap, semoga usahanya bisa lancar dan semakin berkembang. Tak lupa dirinya mengucapkan banyak terima atas kepedulian dari Baznas.
Ketua Baznas Kota Malang, Dr Fauzan Zenrif menjelaskan, Keluaran Buring termasuk jauh dari pusat Kota Malang. Dengan begitu, sedikit lepas dari pembangunan baik dari pendidikan dan pembangunan fisik.
“Buring ini, terhitung ujung timur Kota Malang, perlu ada perhatian lebih. Karena itu, kami jadikan percontohan dalam penanganan penyelesaian rentenir yang dimulai sejak tahun 2014,” tutur Fauzan saat Safari Ramadhan dan pembebrian santunan anak yatim serta lansia di Masjid Jamik, Kelurahan Buring.
Pada kesempatan itu, sebanyak 108 lansia serta 79 anak yatim mendapatkan santunan. Selain itu,
tim Pendamping Kemandirian Kesehatan Masyarakat (PKKM) yang merupakan kader Baznas secara rutin melakukan pengecekan kesehatan serta pelatihan terhadap lansia.
“Kami secara rutin melakukan pengecekan dan kunjungan kepada para lansia. Selain itu, masyarakat juga diberdayakan dalam penanaman tanaman obat, dan diproduksi menjadi barang siap konsumsi,” tutur Mira Ayu pramesti, Ketua PKKM kelurahan Buring.(ide)