1 Juli 2025

`

Omicron Naik, Masyarakat Jangan Panik

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Varian COVID-19 Omicron memang mulai menyebar.  Namun masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik. Tetap jalankan protokol kesehatan dan jangan lengah.  

Tim Dosen Mengabdi UB diskusi bersama masyarakat Kampung Payung, Malang. beberapa waktu lalu yang digawangi Ika Herani S.Psi., M.Psi.

HIMBAUAN ini diutarakan  Sekretaris Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur,  Ika Herani S.Psi., M.Psi.

“Jangan  panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun jangan lengah di setiap keadaan. intinya, lebih asertif juga kepada orang lain untuk saling mengingatkan, menjalankan,  dan menerapkan prokes,” ucapnya, Rabu (12/01/2022)..

Ika Herani S.Psi., M.Psi.

Pakar Psikologi Kesehatan ini menyarankan agar warga tetap mengikuti berita yang ada namun mulai membatasi dan tidak impulsif.

“Jangan mudah percaya kepada berita hoaks. Pastikan keandalan berita yang kita baca atau dengar terlebih dahulu. Jangan mudah menyebarkan berita yang tidak benar,” sambungnya.

Satu yang pasti, Ika Herani meminta tiap warga tetap berpikir positif meski saat ini penyebaran Omicron terus terjadi.

“Fokus pada masa depan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dan,  selalu berpikir positif,” tuturnya.

Jika dibandingkan dengan varian Delta dan Omicron, Ika Herani menganggap situasi psikologis warga saat terjadinya varian Delta lebih mencekam. Sebab saat itu kondisi vaksin belum merata. “Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2021, sikap terhadap vaksin, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, konspirasi pada masyarakat,  dapat mempengaruhi  penyebarannya, ” urainya.

Sedangkan kondisi saat ini,  kepatuhan warga sebenarnya sama, Namun info yang disebarkan media berbeda sehingga kecemasan individu lebih meningkat. “Kalau pandemi ketiga ini sudah dijelaskan lebih detail harus apa untuk mencegah dan jika mengalami. Di sisi lain memang mereka yang telah vaksin merasa lebih secure dan aman. Tapi tetap harus  jaga prokes,” pesannya.

Ika Herani  berharap warga memiliki sikap yang positif terhadap gerakan vaksinasi dan patuh pada prokes. “Ini jadi langkah yang lebih positif untuk mencegah penambahan penderita omicron ini,” pungkas dosen yang juga redaksi aktif di berapa lembaga sosial ini. (div/mat)