25 April 2024

`

Forum Rektor Bantu Korban Semeru Rp 300 Juta

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Forum Rektor Indoneisa (FRI) menyerahkan bantuan untuk korban erupsi Semeru sebesar Rp 300 juta, Selasa (11/01/2022), di Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Jawa Timur.

 

Forum Rektor Indoneisa (FRI) menyerahkan bantuan untuk korban erupsi Semeru sebesar Rp 300 juta, Selasa (11/01/2022), di Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Jawa Timur.

 

BANTUAN diserahkan Ketua FRI yang juga  Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, kepada Bupati Malang HM Sanusi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir dalam kegiatan FRI itu mengatakan, Pemerintahan Jawa Timur berterima kasih atas bantuan dari FRI sebesar kurang lebih Rp 300.000.000. “Semoga dengaan bantuan ini, amal ibadah kita semua diganti dengan yang lebih baik oleh Allah SWT,” katanya.

Gubernur juga mendorong kekuatan perguruan tinggi untuk meningkatkan inovasi dan produktivitas agar atas tingginya import obat-obatan dan alat-alat kesehatan. “Kita ingin mengumpulkan seluruh energi positif dari para scholars yang harus terkoneksi dengan dunia usaha dan dunia industri. Kalau koneksitas dunia usaha dan dunia industri kurang kuat, kita berhadapan dengan para pemain besar di level dunia,” tegasnya.

Ketua FRI,  Prof.Ir.Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng,  memaparkan,  sebentar lagi masyarakat Indonesia memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19. “Dua tahun kita melakukan pembelajaran daring. Perkembangan teknologi begitu cepat. COVID berdampak luar biasa. COVID juga membimbing dan memacu kita untuk mempercepat perubahan,” jelasnya.

COVID, kata Prof Panut, mengingatkan masyarakat untuk bertindak secara tidak biasa, harus lebih bersungguh-sungguh. COVID juga memotivasi untuk berbuat kebiasaan baru agar bertahan hidup dan berkembang.

“Pandemi mengajari kita untuk berinovasi. Jutaan pendidik menggunakan teknologi pembelajaran. Kita sebagai pendidik harus berusaha agar dunia pendidikan lebih antisipatif dengan melakukan kolaborasi,” ujarnya.

Sementara itu,  REktor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, MSi, sebagai tuan rumah mengaku bangga kampusnya menjadi tuan rumah pertemuan ilmiah para rektor kampus-kampus ternama. “Ini bagian ikhtiar kami meningkatkan SDM. Kampus punya banyak potensi melakukan perubahan,  karena kampus merupakan pusat inovasi untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat,” tuturnya.

Dia menambahkan, forum ini juga menjadi ajang berbagi strategi antar perguruan tinggi untuk mencapai grade terbaik. Bahkan, targetnya adalah menjadi kampus reputasi internasional. “FRI kali ini bersatu dan berkumpul dalam rangka bagaimana sekarang dan ke depan perguruan tinggi di Indonesia masuk top 100 perguruan tinggi terbaik di dunia. Insyallah dengan kolaborasi kita akan maju bersama,” ungkapnya.

Maskuri berharap, Forum Rektor Indonesia (FRI) yang kopi darat di Unisma dapat memberikan inovasi bagi perguruan tinggi lain agar bisa maju bersama. “Karena dengan kolaborasi kita akan maju bersama,” pungkasnya. (div/mat)