12 November 2024

`

Murid SMAN 1 Kesamben Diajari Cara Menghadapi Bencana Alam

2 min read

BLITAR, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah murid SMAN 1 Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diajari berbagai cara menghadapi bencana alam, Rabu – Kamis (02 – 03/08/2023) di sekolah setempat.

 

Sejumlah siswa SMAN 1 Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, stakeholder sekolah, dan BPBD Kabupaten Blitar, diajari berbagai cara menghadapi bencana alam, Rabu – Kamis (02 – 03/08/2023) di sekolah setempat.

 

KEGIATAN yang dikemas melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ini diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, diikuti 100 peserta yang terdiri dari 75 siswa, 30 stakeholder sekolah, dan BPBD Kabupaten Blitar. “SPAB dibuka Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BPBD Jatim, Sriyono,” kata Erfan Alif Pujiono, salah satu fasilitator SPAB.

Murid SMAN 1 Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diajari berbagai cara menghadapi bencana alam, Rabu – Kamis (02 – 03/08/2023) di sekolah setempat dengan cara bermain.

Alif Pujiono, menjelaskan, hari pertama dimulai dengan pembukaan dan laporan Kepala SMAN 1 Kesamben terkait kondisi umum sekolah, dilanjutkan dengan materi wawasan SPAB oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Yudo Sucitro.

“Selanjutnya kelas dibagi menjadi dua. Kelas pertama berisi stakeholder sekolah dan BPBD Kabupaten Blitar. Mereka mengikuti materi kajian risiko bencana dan focus group discussion (FGD),” ungkap Erfan Alif Pujiono.

Sedangkan kelas kedua berisi para siswa yang belajar Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), membuat bebat bidai, dan tandu evakuasi, serta melakukan tata cara evakuasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi.

Hari kedua, lanjut Erfan Alif Pujiono, diisi dengan simulasi evakuasi penyelamatan diri oleh seluruh peserta. Dilanjutkan praktik pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan tradisional (APAT). Kegiatan ditutup dengan penyerahan dokumen kajian risiko partisipatif kepada pihak sekolah. (bri/mat)