3 Oktober 2024

`

Mahasiswa PKM Polinema Ciptakan Alat Pengusir Hama Padi di Donowarih

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM –  Kelompok mahasiswa PKM Polinema meluncurkan  sebuah inovasi yang dapat mengatasi masalah hama pada tanaman padi di Desa Donowarih, Kecamatan Katangploso, Kabupaten  Malang, Jawa Timur.  Namanya,   TATAMI: Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy.

 

Kelompok mahasiswa PKM Polinema berada di sawah Desa Donowarih, Kecamatan Katangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan TATAMI: Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy.

 

Kelompok mahasiswa PKM Polinema bersama petani Desa Donowarih, Kecamatan Katangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat berada di tengah sawah.

AMELIA Anggraini, mahasiswa  Teknik Elektro, Program Studi  D4 Jaringan Telekomunikasi Digital,  Politeknik Negeri Malang, menjelaskan, Tim PKM yang diketuai Trio Prawiro Negoro, tersebut  menciptakan teknologi ini sebagai solusi untuk mengatasi serangan hama tikus, wereng, dan burung pipit yang merusak tanaman padi di desa tersebut.

“Kami menciptakan teknologi inovatif bernama ‘TATAMI: Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy’ sebagai solusi konkret untuk mengatasi permasalahan serangan hama tikus, wereng, dan burung pipit yang merugikan hasil panen padi di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,” katanya, Jumat (08/09/2023) siang.

Ketua Kelompok Tani Desa Donowarih, Suparno, mengungkapkan, serangan hama ini telah mengakibatkan penurunan hasil panen padi dari 8 kuintal menjadi hanya 6 kuintal setiap masa panen. Upaya yang selama ini dilakukan oleh kelompok tani ini meliputi penggunaan pestisida kimia dan cara mekanis berupa pemasangan perangkap tikus, pemasangan orang-orangan di tengah sawah,  serta membuat patok-patok kayu yang tersebar di seluruh kawasan sawah yang  dihubungkan menggunakan tali. Biasanya diikatkan dengan kaleng bekas. Namun, metode ini dianggap kurang efektif dan berpotensi membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Kelompok mahasiswa PKM Polinema memasang TATAMI: Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy, di Desa Donowarih, Kecamatan Katangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Amelia Anggraini, menjelaskan, inovasi TATAMI terdiri dari lampu UV yang dilengkapi jaring perekat yang berfungsi untuk memerangkap wereng, serta speaker tweeter dengan frekuensi berbeda untuk mengusir tikus dan burung pipit. Teknologi ini juga terhubung dengan Internet of Things (IoT), sehingga memungkinkan petani untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh melalui aplikasi TATAMI. Selain itu, TATAMI juga menggunakan panel surya sebagai sumber energi, sehingga dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan tanpa memerlukan pasokan listrik konvensional.

Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy

“Suparno menyambut baik inovasi ini dan yakin TATAMI akan memberikan dampak positif pada hasil panen dan pendapatan petani. Tim PKM Polinema telah membuktikan bahwa pengetahuan dan teknologi dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat,” katanya seraya menambahkan,  Tim PKM ini beranggotakan Trio Prawiro Negoro, Amelia Anggraini, Rifan Tri Wahyudi  Septian Lanjar, dan M. Yazid Arkazi. Mereka dibimbing  Septriandi Wira Yoga, ST, MT.  (bri/mat)