27 Maret 2025

`

Lawan COVID, Bupati Bagikan Masker dan Snack

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM,  bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, membagikan masker, snack,  dan susu kepada pengendara bermotor, Selasa (13/07/2021) pagi di  tiga kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

 

Bupati Malang, HM Sanusi meninjau kantor Dinas Pendidikan Gondanglegi yang disulap jadi safe house untuk mengisolasi pasien COVID-19.

 

Istri Wakil Bupati Malang yang juga Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ny. Hanik Dwi Martya membagikan masker kepada pengendara sepeda motor.

GERAKAN simpatik untuk melawan COVID-19  ini  juga diikuti Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Ketua DPRD, Kapolres Malang, serta Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang.

Kegiatan dimulai di Kantor Bupati Malang,  Jl. Panji, Kepanjen, dilanjutkan di depan Kantor Kecamatan Gondanglegi,  diakhiri di dpan Polsek Bululawang.

Istri Bupati Malang yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ny. Anis Zaidah Sanusi, membagikan masker kepada pengendara sepeda motor.

Di titik pertama, pengendara motor dan mobil yang melintas diberi paket masker dan snack. Pada kesempatan  ini, bupati memantau para pengendara kendaraan bermotor yang ternyata sudah disipilin menggunakan masker.  “Selain itu, mulai ada penurunan mobilitas. Kerumunan juga sudah ditangani dengan adanya operasi yustisi. Meski demikian, tetap dimohon kesadaran  masyarakat untuk saling menjaga keselamatan diri dan sekitar,” puintanya.

Bupati menjelaskan, menurut laporan  Dinas Kesehatan  dan Direktur  RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, stok oksigen di Kabupaten Malang masih tercukupi. Bahkan Kapolres Malang akan meninjau  distributor untuk memastikan stok oksigen benar-benar cukup untuk satu bulan ke depan.

Setelah kegiatan di Jl. Panji, Kepanjen selesai, rombongan bupati bergeser ke Kecamatan Gondanglegi. Di wilayah  ini,   mantan Wakil Ketua DPRD ini  meninjau  kantor Dinas Pendidikan setempat yang sudah disulap menjadi Safe House. Kantor ini akan dipakai untuk menampung pasien COVID 19. (iko/mat)