19 Mei 2025

`

Kandang Ayam Terbakar, Rp 800 Juta Lenyap

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kandang ayam pedaging tiga lantai, berukuran 8 X 30 meter, milik Andik Johan Prasetyo (38), di Dusun Bangsri RT 05/RW 07, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (07/10/2022)  dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Meski tak ada korban jiwa, namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 800 juta.

 

Petugas damkar menyemprotkan air untuk memadamkan sisa api yang membakar kandang ayam milik Andik Johan Prasetyo (38), di Dusun Bangsri RT 05/RW 07, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (07/10/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

 

Petugas damkar menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar kandang ayam milik Andik Johan Prasetyo (38), di Dusun Bangsri RT 05/RW 07, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (07/10/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang,  Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.35 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Andik Johan Prasetyo, warga Dusun Bangsri RT 05/RW 07 Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. “Kepada petugas jaga, dia mengabarkan kandang ayam miliknya terbakar,” kata Firmando, Jumat siang.

Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 03.40 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 4  unit mobil pemadam kebakaran (damkar).

Petugas damkar menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar kandang ayam milik Andik Johan Prasetyo (38), di Dusun Bangsri RT 05/RW 07, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (07/10/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah tiba di lokasi kebakaran, sekitar pukul 04.15 WIB, Tim Damkar langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. “Butuh waktu lama untuk memadamkan api. Karena di lokasi kebakaran banyak barang-barang yang mudah terbakar. Sekitar pukul 06.30 WIB api baru dapat dijinakan,” kata Firmando.

Mantan Camat Pakis ini menjelaskan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga karena konsleting listrik. “Kerugian sekitar Rp 800 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (bri/mat)