Hampir 8 Jam Pabrik Tusuk Sate Ini Terbakar, Rp 500 Juta Melayang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kebakaran hebat menimpa sebuah bangunan industri pembuatan tusuk sate, milik Irawan (48), di Dusun Bulurejo RT 03/RW 08 Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (31/07/2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
TAK ADA korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kebakaran yang berlangsung sekitar 8 jam tersebut membuat warga sekitar panik. Pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta, karena bangunan pabrik nyaris ludes dimakan si jago merah. Demikian pula sejumlah peralatan yang ada di gudang, juga ikut terbakar. Bahkan, sejumlah pekerja untuk sementara kemungkinan akan kehilangan pekerjaan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, sekitar pukul 04.30 WIB, Arif, warga dusun setempat, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada home industri pembuatan tusuk sate terbakar di daerahnya.
Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Angga Krisnanto sebagai Komandan Regu 2, sekitar pukul 04.30 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, sejumlah relawan RedKar, dan 1 unit ambulance.
Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 04.40 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Namun tak mudah bagi petugas dan warga untuk memadamkan si jago merah yang sudah menyala sejak pukul 02.00 dini hari tersebut.
“Karena di dalam bangunan banyak barang yang mudah terbakar, sehingga membuat api sulit dipadamkan. Apalagi sekarang musim kemarau dan angin cukup kencang, sehingga butuh waktu untuk memadamkan api. Baru sekitar pukul 09.50 WIB api baru berhasil dijinakkan,” kata Firmando, Jumat (11/08/2023) siang setelah kejadian.
Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran , masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Akibat kejadian ini, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. “Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)