Guru Olahraga se Malang Belajar Konten Kreator
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo (IBU) Malang, Jawa Timur, menggelar workshop konten kreator bagi sejumlah guru pendidikan jasmani se-Kota Malang, di kampus setempat, Senin (13/03/2023) siang.
PEMBELAJARAN konten visual yang terbagi dalam beberapa rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan media sebagi bahan ajar. “Kegiatan ini untuk mendorong guru olahraga yang selama ini dikonotasikan pekerjaan jasmaniah dan fisik semata. IBU memfasilitasi guru, tidak hanya guru penjas, tapi semua guru mata pelajaran,” tutur Rektor IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Karena pesertanya para guru mulai SD, SMP se-Kota Malang. “Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga pengajar,” harap rektor.
Rektor IBU menambahkan, dunia digital menjadi bagian dari kebutuhan perkembangan zaman. Pengajar harus adaptif dan berkembang secara linier. Guru pendidikan jasamani (penjas) tidak boleh terkungkung pada satu metode pembelajaran saja. Tapi harus terbuka, open-minded terhadap segala keterbukaan teknologi informasi. “Dengan konten yang menarik, guru olahraga akan selalu menarik bagi para murid. Itulah sesungguhnya semangat sportivitas dalam olahraga,” jelasnya.
Untuk itu IBU membuka seluas-luasnya bagi guru yang belum memiliki jenjang kualifikasi S-2. Bahkan, memberikan kemudahan berupa potongan biaya pendidikan . Yang lebih penting lagi, guru penjas adalah jenjang kualifikasi. “Khusus bagi guru penjas peserta workshop, IBU akan memberikan potongan 25% biaya pendidikan,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Andrean Agung Trimulya, M.Pd, guru penjas dari SDN Model Kota Malang, merasa senang dengan kegiatan tersebut “Bersama para guru yang hadir, senang sekali. Banyak ilmu yang didapatkan. Tdak hanya ilmu olah raga dan keterampilan, namun juga metode pembelajaran berbasis konten,” katanya.
Ia berharap, IBU terus aktif dalam peningkatan kompetensi dan kualitas guru di Kota Malang. Aktif memberikan pelatihan bagi guru, sehingga bisa berinovasi. (aji/mat)