15 Desember 2024

`

Dekan dan Dosen FH Bahas Final Meeting ATTRACT di FHUB

3 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah dekan dan dosen Fakultas Hukum (FH) lima perguruan tinggi  di Indonesia, menyelenggarakan Final Meeting Advanced Training of Trainers in the Application of the Socio Legal Approach (ATTRACT), di auditorium Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) Malang, Jawa Timur, 10 – 12 Maret 2023.

 

Sejumlah undangan, dekan dan dosen Fakultas Hukum (FH) di Indonesia, menghadiri Final Meeting Advanced Training of Trainers in the Application of the Socio Legal Approach (ATTRACT), di auditorium Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) Malang, Jawa Timur, 10 – 12 Maret 2023.

 

PARA dosen dan pimpinan FH dari lima kampus yang sebelumnya sudah ikut pelatihan tingkat lanjut studi sosio-legal, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Malikussaleh Aceh, Universitas Hasanuddin Makassar, serta FHUB sebagai tuan rumah.

Pada Dekan FH dari lima perguruan tinggi menunjukkan Memory of Agreement yang telah ditandatangani.

Hadir pula dalam kegiatan final meeting ini,  Atase Pendidikan Kedutaan Belanda,  Yvonne Klerks, Dekan FHUB Dr. Aan Eko Widiarto, Dekan FH UNIMAL Aceh Prof.  Dr. Jamaluddin, Dekan FH UNPAD Bandung Dr. Idris, Wakil Dekan 1 FH ULM Banjarmasin  Dr.  Saprudin, serta  Wakil Dekan 3 FH UNHAS Makassar Dr. Ratnawati.

Dekan FHUB,  Dr. Aan Eko Widiarto, menjelaskan, sebagai inisiator program, FHUB sejak lama memiliki komitmen untuk memperkuat kajian sosio-legal dalam kurikulum dan rencana riset para dosen. “Kini,  melalui program ATTRACT, FHUB mengembangkan sayap dengan memperkuat kerjasama dengan beberapa FH di Indonesia,” jelasnya di sela-sela kegiatan, Minggu (12/03/2023) siang.

Dekan FHUB Dr. Aan Eko Widiarto

Dengan rekam jejak ini, Aan Eko Widiarto,  berharap FHUB akan menjadi salah satu kiblat pengembangan sosio-legal,  baik di level nasional maupun internasional. “Program ATTRACT  merupakan hasil kerjasama FHUB dan The Van Vollenhoven Institute Fakultas Hukum Universitas Leiden dengan pendanaan dari Orange Knowledge Program (OKP) Kementerian Luar Negeri Belanda yang dikelola NUFFIC,” jelas Koordinator ATTRACT Dr. Fachrizal Afandi.

Sedangkan final meeting ini merupakan tahap ketiga setelah pelatihan pada  Agustus 2022 dan serangkaian coaching clinic kepada para peserta. Para fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya, Prof.  Adriaan Bedner (VVI, Universitas Leiden), Dr. Jacqueline Vel (VVI, Universitas Leiden), Dr. Laurens van Veldhuizen (VVI, Universitas Leiden), Dr. Fachrizal Afandi (Universitas Brawijaya), Theresia Dyah Wirastri, Ph.D. (Universitas Indonesia), Rival Gulam Ahmad (STHI Jentera), dan Dr. Dian Rositawati (STHI Jentera).

Yvonne Klerks,  mewakili Duta Besar Belanda untuk Indonesia,  menyambut baik inisiatif yang dilakukan FHUB, VVI FH Leiden, dan ASSLESI melalui program ATTRACT ini. Menurutnya, program ini cukup berhasil melakukan peningkatan dan inovasi pendidikan tinggi hukum melalui kerjasama antara Indonesia dan Belanda.

“Semoga program ini dapat dilanjutkan, dikembangkan,  dan terus mendapatkan support dari kedua Negara,  mengingat manfaat dan dampak positif yang dirasakan para peserta dari lima Fakultas Hukum yang tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia,” harapnya.

Pada kesempatan selanjutnya, para peserta dari masing-masing kampus diminta merefleksikan pengalaman dari praktik saat melakukan pendidikan dan penelitian di kampus masing-masing. Selain mempresentasikan poster hasil dari proyek penelitian individu mereka, para peserta juga diminta menceritakan pengalaman menjadi trainer pelatihan sosio-legal untuk para sejawat mereka di kampus masing-masing.

Selain peserta, para pimpinan, dekan,  dan wakil dekan yang hadir juga diminta memaparkan peluang dan tantangan pengintegrasian kajian sosio-legal di kampus mereka masing-masing.

Kelima pimpinan dan perwakilan FH yang hadir bersepakat akan melaksanakan sebagian dari sepuluh komitmen dalam rangka pengembangan sosio legal ke depan.  Pertama,  menyelenggarakan pelatihan berkesinambungan kepada dosen dan mahasiswa.  Kedua, mengembangkan publikasi melalui Jurnal Sosio-Legal dan Jurnal lainnya di universitas.  Ketiga, menginisiasi hibah penelitian sosio-legal dari fakultas.

Keempat, mendorong berdirinya Pusat Pengembangan Kajian Sosio-Legal.  Kelima, integrasi sosio legal di RPS dan RIP fakultas. Keenam, membuat joint publication (buku) penelitian sosio-legal antar universitas dan dengan VVI Leiden, Ketujuh, sosialisasi hasil ATTRACT dalam pertemuan dekan (BKS-FH).

Kedelapan, sosialisasi/memperkenalkan sosio legal kepada dosen dan mahasiswa, dapat bekerjasama dengan ASSLESI. Kesembilan, melakukan program pertukaran dosen antar universitas. Sepuluh, mengembangkan pedoman penulisan tugas akhir dengan memasukkan contoh-contoh studi kasus dengan perspektif sosio legal.

Di akhir kegiatan, para pimpinan FH yang hadir menandatangani  Memory of Agreement dengan universitas leiden di bidang inovasi pendidikan dan penelitian hukum, terkhusus pengembangan kajian sosio-legal.

Prof Jamaluddin, Dekan FH UNIMAL,  Aceh,  menyebut,  MoA ini penting untuk membina dan mengembangkan hubungan kerjasama antar mitra dalam mengembangkan pembelajaran berbasis socio legal approach sebagai tindak lanjut dari program ATTRACT.

Sedangkan  Dekan FH UNPAD, Dr. Idris,  menekankan,  bahwa kerjasama ini akan sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan keilmuan dosen dan untuk peningkatan indikator kinerja utama perguruan tinggi di masing-masing kampus. (div/mat)