Generasi Mileneal Harus Diselamatkan dari Infiltrasi Ideologi Liberalisme
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pertumbuhan globalisasi adalah tuntutan jaman. Namun di satu sisi juga membawa dampak yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Menyikapi hal itu, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di sebuah rumah makan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (04/09/2018).
EMPAT pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusi negara, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta semboyan kebangsaan Bhineka Tunggal Ika.
Ahmad Basarah menyampaikan banyak hal terkait semangat dan motivasi masyarakat Indonesia untuk bersatu mempertahankan empat pilar kebangsaan.
“Sebagai generasi milenial yang kelak menjadi agen perubahan, harus memahami tentang empat pilar MPR RI, mulai dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Basarah, menurut TAP MPR No. VI Tahun 2001 tentang etika kehidupan berbangsa, terdapat banyak tantangan kebangsaan yang harus dihadapi. “Sekarang ini generasi milenial dinilai masih lemah dalam pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan. Untuk itu, generasi mileneal ini harus kita selamatkan dari infiltrasi ideologi liberalisme, maupun fundamentalisme, radikalisme,” jelasnya.
Selain itu, tambah Basarah, masyarakat juga harus menjaga prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara. “Maka, untuk membangun mental ideologi bangsa, diperlukan partisipasi masyarakat untuk bisa menjadi agen-agen dalam menjaga prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara ini,” pungkasnya.(diy)