Dua Jam Gudang Percetakan Ini Terbakar, Rp 200 Juta pun Lenyap
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebuah gudang penyimpanan bahan baku percetakan milik Soli Efendi (47), di Dusun Songsong RT 06/RW 02, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (19/09/2023) siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Tak ada korban jiwa dan terluka dalam kejadian ini. Namun pekerja sempat panik dan pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Selasa siang, sekitar pukul 13.15 WIB, Ny. Gita, warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga dia mengabarkan ada gudang di Dusun Songsong RT 06/ RW 02, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, yang terbakar.
Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Angga Krisnanto sebagai Komandan Regu 2, sekitar pukul 13.18 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, 1 unit damkar milik PMK Unggul, 1 unit tangki milik Unggul, 1 unit ambulance, sejumlah relawan RedKar, didukung personil Polsek Singosari dan Koramil Singosari.
Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 13.40 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga dan pekerja, petugas melakukan pemadaman. Butuh waktu cukup lama bagi petugas dan warga memadamkan api. “Karena di dalam gudang banyak bahan yang mudah terbakar. Kebetulan inikan gudang penyimpan bahan percetakan. Baru sekitar pukul 14.45 WIB api berhasil dijinakkan,” kata Firmando, Selasa (19/09/2023) malam setelah kejadian.
Namun tak urung api yang diduga berasal dari konsleting alat pengaduk bahan sablon tersebut membuat bangunan gudang berikut barang-barang yang ada di dalamnya, hangus dan rusak karena dimakan si jago merah. “Api membakar gudang mulai pukul 12.30 WIB dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.45 WIB. Jadi cukup lama juga api membakar gudang, ” terang Firmando.
Mantan Camat Dau dan Pakis ini menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun api diduga berasal dari konsleting alat pengaduk bahan sablon. “Akibat kebakaran, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)