11 Maret 2025

`

Demi Konten, Mahasiswi Gunakan Nopol Nyleneh

2 min read

SIDOARJO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Seorang mahasiswi di Kota Malang, RS (21), tinggal di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, bikin heboh. Pasalnya, ia membawa dan mengemudikan mobil BWM warna putih, menggunakan nomor polisi palsu. Ironisnya, di mobil itu, tertulis nopol N 3 NEN. Sebuah kata dengan konotasi yang tidak senonoh atau tidak sopan. Aksinya viral di media sosial.

 

Anggota Polresta Sidoarjo ikut menyemarakan Ramadhan 1446 H dengan bersih-bersih masjid. Secara serentak Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, S.I.K., S.H., M.H., M.Si. mengintruksikan seluruh jajaran untuk terlibat kegiatan ini Jumat (28/02/2025) pagi.

 

Pengguna mobil BMW menggunakan nopol palsu dengan tulisan N 3 NEN di Mapolresta Malang Kota.

KASAT LANTAS Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah,  menjelaskan, yang bersangkutan sedang melintas di sekitar kawasan Jl. Soekarno – Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat, (14/02/2025) malam. Pihaknya langsung  gerak cepat atas video viral yang dirasa kurang sopan dan diduga palsu itu. “Kami langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dan akhirnya bisa menemukan kontaknya. Selain itu yang bersangkutan kooperatif dan mau dihadirkan,” terangnya, Sabtu (15/02/2025) siang.

Ia menambahkan, berdasarkan penyelidikan, akhinya ditemukan nopol yang asli, yakni N 1688 ABG. Atas penggunaan nopol palsu tersebut, pengemudi mobil dikenakan tilang, karena melanggar pasal 280 UU Lalulintas dengan denda maksimal Rp 500 ribu. “Karena ini nopol palsu, maka ada pelanggarannya. Kami lakukan penilangan. Pengemudi diminta langsung mengganti dengan nopol yang asli,” lanjut kasat lantas.

Sementara itu, RS yang juga hadir di Mapolresta Malang Kota, menjelaskan,  hal itu ia lakukan  untuk keperluan konten di tiktok.  Ia menyesal dan meminta maaf kepada  masyarakat Kota Malang. Mengingat, apa yang dilakukan dirasa kurang sopan, tidak benar,  dan sempat membuat gaduh. “Ini untuk keperluan konten di platform tiktok. Memang ini keteledoran saya, lupa melepas nopol yang sudah saya gunakan. Dan akhirnya ke jalan raya dan ketangkap setelah diunggah di media sosial,” jelasnya.

Ia berharap, apa yang dilakukan adalah yang pertama dan terakhir. Selain itu ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama. (aji/mat)