8 Februari 2025

`

Buka Silatnas STPDN, Ini Kata Gubernur Jatim

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, membuka Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Seminar Pamong Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan 01 di Aula BPSDM Jawa Timur di Kota Malang, Sabtu (2-4/12/2022) malam.

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Seminar Pamong Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan 01 di Aula BPSDM Jawa Timur, Kota Malang, Sabtu (2-4/12/2022) malam.

 

“YANG  hadir di sini adalah para narasumber, para pemikir semua. Mereka punya pengalaman yang luar biasa. Maka, kali ini kita singkronkan, mana sekiranya yang mempunyai signifikansi lebih tinggi,” terang Khofifah, ditemui usai membuka Silatnas.

Ia menambahkan, di Hari Ulang Tahun Pemerintah Propinsi Jawa Timur ke- 77 tahun, Khofifah telah meluncurkan IKI. “Artinya,  iki lho jawabanya kalau untuk menghadapi tantangan masa depan,” katanya.

Selain itu, di hadapan para pejabat pemerintahan dari sejumlah daerah, Khofifah menyampaikan sejumlah prestasi dan potensi yang ada dan sudah diperoleh Jawa Timur. Sejumlah langkah telah dilakukan menghadapi tantangan masa depan yang mungkin tidak bisa diprediksi. Hal itu sengaja disampaikan agar bisa diadopsi daerah lain.

“Ini untuk sharing ya, karena sejumlah pejabat penting dari sejumlah daerah di Indonesia hadir. Jadi pasti ada yang bisa dikerjasamakan. Kami sampaikan banyak hal di Jawa Timur. Mulai hasil pertanian, diversifikasi energi, dan beberapa hal lainya,” lanjut mantan Mensos ini.

Sementara itu, Ketua Alumni STPDN angkatan 01, Bambang Dwi Anggono menyebut, memilih Malang untuk acara silatnas dan seminar, bukan tanpa alasan. Namun, Malang menjadi tempat pertama ia menjalani pendidikan. “Kita tidak hanya berkumpul dan bersenang- senang. Tapi bertemu langsung,  berkolaborasi untuk kepentingan bangsa. Membangun kawasan ekonomi khusus dan melahirkan sejumlah kesepakatan,” katanya.

Kebetulan, dirinya dari Kementrian kominfo.  Saat ini sedang samangat menbangun kawasan ekonomi khusus, terutama, di bidang IT, khususnya kring data center untuk membangun konten digital berkelas internasional. “Di Jatim,  di Singosari,  sudah ada KEK (kawasan ekonomi khusus).  Jadi kami berguru kepada gubernur yang sudah tepat,”lanjutnya.

Ditambahkannya, Purnapraja STPDN angkatan 01 ada sekitar 491 orang. Dari jumlah itu, 43 orang di antaranya sudah meninggal dunia. Salah satu kegiatan yang dilakukan membina sekitar 97 anak yatim, aksi kepada keluarga anggota yang sudah meninggal, aksi ke korban bencana alam,  dan lainnya. (aji/mat)