BPBD Pasuruan – SRPB Jatim Ajari Pelajar SMPN 2 Bangil Hadapi Bencana
2 min readPASURUAN, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur sebagai fasilitator, menggelar pelatihan pengurangan risiko bencana bagi pelajar SMPN 2 Bangil, Senin – Selasa (22-23/05/2023).

KEPALA Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, menjelaskan, kegiatan ini berdasarkan Perka BNPB Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana dan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Pemkab Pasuruan sangat serius dalam melaksanakan program-program yang diamanatkan sesuai UU. Apalagi Kabupaten Pasuruan memiliki banyak potensi kebencanaan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Untuk itu, upaya yang dilakukan termasuk memberikan edukasi pengurangan risiko bencana dengan membentuk satuan-satuan pendidikan di setiap sekolah,” jelasnya.

Kedepan, pihaknya akan semakin sering mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah. Pasalnya, tingkat kerentanan risiko bencana berada pada anak-anak sekolah.
Hadir dalam pembukaan, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikbud Kabupaten Pasuruan Umi Laila, Kepala SMPN 2 Bangil Tirtosari, Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih, para guru, dan komite sekolah.
Acara semakin semarak saat memasuki sesi materi utama. Dipandu 2 fasilitator SPAB, Dian Harmuningsih (SRPB) Jatim dan Nina (BPBD Pasuruan), dibantu Erfan Alif Pujiyono dari Indonesian Survivor dan Agung Hariyanto dari Indonesia Green, berbagai materi disajikan.

Menurut Erfan Alif Pujiyono, salah satu tujuan pelatihan ini adalah membentuk Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS). Sedangkan di hari kedua, Selasa (23/5), diberikan materi praktik lapangan. “Di antaranya penentuan titik kumpul (assembly point), pembuatan tandu darurat, pertolongan pertama, prosedur keselamatan dan evakuasi korban. Pokoknya lebih seru acaranya,” katanya.
Sedangkan Agung Hariyanto dari Indonesia Green bertugas membantu checking lokasi, menyiapkan alat peraga, pembuatan dokumentasi, dan publikasi kegiatan. (bri/mat)