5 Februari 2025

`

Bawa Senjata Mainan Sambil Motoran, Digelandang Polisi

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Syahputra (20), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan temannya, C (16), warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, harus berurusan dengan Satreskrim Polresta Malang Kota, Senin (03/02/2025) sore. Pasalnya, kedua orang tersebut menenteng senjata laras panjang sehingga viral di media social, di kawasan Jl Mayjend Panjaitan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

 

Petugas Polresta Malang mengamankan pembawa senjata mainan dan barang bukti.

 

MUNCUL dugaan, senjata yang dibawa tersebut bisa membahayakan, sehingga sempat membuat warga resah dan merasa takut. Beruntung petugas langsung bertindak dan mengamankannya di rumahnya, sekitar 2 jam dari video viral.

“Kami menindaklanjuti berita video viral di media social, dengan mengamankan yang bersangkutan. Hanya sekitar 2 jam dari video viral,” terang Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, M. Sholeh,  saat memberikan keterangan di Mapolresta Malang Kota, Selasa (04/02/2025) siang.

Ia menambahkan, dari tampilan fisik jarak jauh, memang seperti senjata, yang cenderung menakutkan. Namun setelah didekati, ternyata sebuah senjata mainan anak- anak. Bahkan bahannya terbuat dari plastic, dan tidak membahayakan. “Jadi, ini bukan senjata api,  melainkan senjata mainan yang bisa didapat di toko mainan. Terbuat dari plastik dan tidak berbahaya. Selain itu, mereka ini hanya membawa dan tidak melakukan penodongan ke pengguna jalan,” lanjutnya.

Atas perbuatannya tersebut, kedua pemuda itu pun diberi sanksi pembinaan wajib lapor.

Sementara itu, Syahputra Dwiyanto,  mengaku,  senapan mainan itu dibawa dan akan diberikan ke adik dari temannya. Saat itu ia membawa senjata dari kawasan Jl. Borobudur menuju Jl. Panjaitan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. “Senapan mainan itu milik teman saya (yang berinisial C) dan akan diberikan ke adiknya yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan. Karena dibonceng, maka saya yang membawa,” katanya.

Dirinya juga meminta maaf atas peristiwa tersebut, karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia mengaku tidak ada unsur apa pun. (aji/mat).