Arus Balik Lebaran, 176.939 Orang Gunakan KAI
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api (KA) untuk arus balik mulai H+1 hingga H+7 di Daop 8 Surabaya, Jawa Timur, tercatat sebanyak 176.939 pelanggan. Jumlah ini lebih banyak dibanding arus mudik H-1 hingga H-7 yang tercatat hanya 152.318 pelanggan.
MENURUT catatan PT KAI Daop 8 Surabaya, berdasarkan data pada hari ke-17 Masa Angkutan Lebaran 2023 atau H+7 lebaran, sebanyak 24.761 pelanggan tiba dan 20.112 pelanggan di antaranya berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya.
Kedatangan tertinggi tercatat di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 8.041 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasar Turi 7.035 pelanggan, Malang 5.309 pelanggan, selebihnya tiba di beberapa stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.
Untuk keberangkatan pelanggan dari wilayah Daop 8 Surabaya, tertinggi di Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 5.555 pelanggan, Stasiun Surabaya Gubeng 5.223 pelanggan, Malang 2.967 pelanggan, selebihnya di beberapa stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.
Sedangkan pada masa arus balik H+1 hingga H+7 saat ini, sebanyak 176.939 pelanggan yang menggunakan kereta api. Ini menunjukkan kedatangan pelanggan lebih banyak dibanding masa arus mudik H-1 hingga H-7 sebanyak 152.318 pelanggan.
“Mudah-mudahan semuanya tetap terjaga lancar, aman, dan terkendali. Tim dari PT KAI semuanya bisa memberikan layanan terbaik. Pelayanan terbaik harus kita berikan kepada masyarakat. Terima kasih kepada PT KAI, terutama Daop 8 Surabaya yang bekerja keras, dengan profesionalisme luar biasa, sehingga arus mudik dan balik Lebaran 1444 Hijriyah, lancar, aman, dan terkendali,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau keberangkatan penumpang di Stasiun Pasar Turi, Minggu (30/04/2023).
Pada kesempatan itu, Khofifah menyapa sejumlah penumpang yang berada di dalam dan luar gerbong KA Sembrani tambahan serta memberikan bingkisan makanan ringan kepada sejumlah ibu dan anak-anak. “Bersama jajaran Polda Jatim, kami telah melakukan kunjungan ke titik-titik strategis. Hari ini kita melakukan pantauan di stasiun kereta, mengingat moda transportasi kereta paling diminati,” katanya seperti dikutip dari Jatim Newsroom.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, dari berbagai perhitungan angkutan darat, udara, dan laut, pengguna kereta api mengalami kenaikan paling tinggi di Jawa Timur. “Pada arus mudik tahun ini, dibanding dengan 2022, kenaikannya 42,93%. Kalau digenapkan menjadi 43%. Besok masih tanggal merah, sangat mungkin hari ini dan besok menjadi puncak arus balik kereta dari berbagai titik di Jawa Timur, terutama Pasar Turi dan Gubeng ke wilayah barat. Ada yang ke Jogja, Bandung, dan Jakarta,” tuturnya. (mat)