Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Tiap Hari 1.600 WP Datangi Satpas
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diberlakukan Pemprov Jatim, mulai 09 September hingga 09 Desember 2021, disambut antusias para wajib pajak (WP). Buktinya, sekitar 1.600 wajib pajak mendatangi Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Malang Kota setiap hari. Jumlah ini meningkat sekitar 400 orang dibandingkan hari-hari biasa.
ADMINISTRATOR Pelaksana (Adpel) Kantor Bersama Samsat Kota Malang, Sulaiman, mengatakan, kenaikan wajib pajak ini wajar, karena dalam program pemutihan ini, selain pembebasan denda PKB, BBNKB, BBN kedua dan seterusnya, juga ada diskon pajak untuk roda 4 hingga 10 % lebih. Sementara untuk roda 2 dan roda 3 ada diskon 20 %. Bahkan terdapat undian tabungan umroh periode kedua bagi wajib pajak yang beruntung karena ketaatan membayar pajak.
“Pada hari-hari biasa, wajib pajak sekitar 1.200. Namun saat ada pemutihan, wajib pajak bisa mencapai 1.600 orang. Kami menghimbau para wajib pajak, mampung ada kesempatan pemutihan, silahkan dimanfaatkan, karena belum tentu ada lagi di waktu yang lain,” katanya, Senin (13/09/2021).
Karena jumlah wajib pajak yang datang cukup banyak, petugas di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Malang, Jawa Timur pun menerapkan strategi pelayanan untuk mencegah perluasan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, saat ini di Kota Malang masih berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Setiap ada pemutihan, selalu ada peningkatan wajib pajak. Mulai bayar pajak tahunan, lima tahunan, hingga balik nama maupun mutasi. Untuk itu kami terapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya menempatkan thermo gun dan handsanitizier otomatis di pintu masuk. Sehingga kalau suhu badan di atas ketentuan, tidak bisa masuk ke ruangan,” terang Administrator Pelaksana (Adpel) Kantor Bersama Samsat Kota Malang, Sulaiman, Senin (13/09/2021).
Bukan hanya itu.. Menurut Sulaiman, mulai halaman depan, sudah ada pengumuman melalui pengeras suara yang menghimbau wajib pajak tetap melakukan protokol kesehatan. “Untuk tahapan verifikasi dilakukan di luar ruangan, sehingga tidak banyak orang yang masuk. Bahkan, yang masuk ruangan hanya orang yang berkepentingan saja, karena menyesuaikan dengan jumlah kursi di dalam ruangan. Kalau ada 5 orang keluar, baru 5 orang masuk ke ruangan,” lanjutnya. (aji/mat)