Malang Diguncang Gempa, 3 Meninggal, 344 Rumah Rusak
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/04/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Kekuatan gempa sebesar 6,7 mm, yang terjadi selama 37 detik itu berpusat di 8.95 LS dan 112,48 BT atau 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.
MENURUT data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, getaran gempa tidak hanya dirasakan warga Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu), tapi juga di beberapa daerah lain. Di antaranya, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Trenggalek, Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Tuban, Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi.
Bahkan, getaran gempa juga dirasakan sampai ke Yogjakarta dan Bali. “Getaran gempa terasa sampai ke Yogjakarta. Semoga teman-teman di Malang selamat semua,” demikian isi WA yang disampaikan Heni, alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang sekarang bermukim di Yogjakarta.
Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto, SE, MM, menjelaskan, hampir semua wilayah Kabupaten Malang terdampak kejadian tersebut. Banyak rumah warga, sekolah dan fasilitas umum (fasum) lainnya yang mengalami kerusakan, sehingga membutuhkan penangganan kedaruratan.
“Karena itu sejumlah pengurus, relawan PMI Kabupaten Malang, dan ambulance langsung kami kerahkan ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat yang terdampak. Sebanyak 115 anggota Sibat PMI, 75 orang KSR PMI, 11 pengurus, 15 orang staf di markas PMI, 5 ambulance, 2 motor trail, dan 1 pick up milik PMI, kami kerahkan ke lokasi gempa,” terang Aprillianto.
Menurut data sementara PMI hingga Sabtu (10/04/2021) malam, pukul 21.00 WIB, akibat gempa yang berpusat di laut yang berada di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan tersebut, 3 orang meninggal dunia. Ketiganya adalah, Munadi (99), warga Dusun Sukodadi RT 12/RW 3, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading; Imam (penderita kelainan jiwa), warga Desa Sidorenggo RT 32/RW 10 Kecamatan Ampelgading; dan Misni (53), warga Dusun Krajan RT 1/RW 1, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading.
Selain korban jiwa, PMI juga mencatat terdapat dua orang mengalami luka berat, yakni Bambang Ponidi, warga RT 14/RW 3 dan Subandi, warga RT 15/RW 4, Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. “Sedangkan rumah penduduk yang rusak sebanyak 344 unit, terdiri dari 68 rusak berat, 104 rusak sedang, dan 172 unit rusak ringan,” terang Aprillianto. (ang/mat)