20 April 2024

`

Empat Alumni UMM Beberkan Kiat Sukses Bisnis

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Untuk meningkatkan jiwa entrepreneur dan profesional mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengundang para alumninya untuk memberikan motivasi, belum lama ini.

 

Untuk meningkatkan jiwa entrepreneur dan profesional mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengundang para alumninya untuk memberikan motivasi. Mereka adalah Rio Hardiatma, S.Kep. Ners., MMR., Mohammad Taufiq Shaleh Saguato, SE., Jefri Hari Akbar, S.H., M.H., dan dr. Dedy Irawan, Sp.JP.

 

ACARA yang digelar secara luring di Basement Dome serta daring melalui kanal Youtube ini,  menghadirkan Rio Hardiatma, S.Kep. Ners., MMR., Mohammad Taufiq Shaleh Saguato, SE., Jefri Hari Akbar, S.H., M.H., dan dr. Dedy Irawan, Sp.JP.

Empat alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dihadirkan untuk meningkatkan jiwa entrepreneur dan profesional mahasiswa baru.

Mengawali materi, Rio Hardiatma menceritakan bagaimana ia merintis Klinik Trio Husada. Ia memulai usahanya tahun 2001. Saat itu masih menjadi balai pengobatan, hingga akhirnya kini sudah berubah menjadi klinik rawat inap.

Dia menerangkan, perawat juga bisa berwirausaha dan melebarkan sayap. “Kita bisa menjadi nurspreneur, yakni situasi di mana perawat memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha di bidang keperawatan. Selain itu juga mampu mengintegrasikan nilai-nilai keperawatan yang didapat saat kuliah,” tuturnya.

Menurut Rio, ada beberapa tipe nurspreneur, dimulai dari usaha klinik, educator, konsultasi institusi, bisnis sarana kesehatan,  serta homecare.  Usaha klinik misalnya,  membuka jasa pengobatan melalui klinik yang disediakan. Berlanjut pada educator yang memberikan pembelajaran dan pelatihan terkait keperawatan. Ada pula konsultasi institusi yang bergerak pada konsultasi kesehatan.

“Perlu adanya pendidikan entrepreneurship yang bagus sehingga kita dapat menghasilkan sumber daya manusia melalui usaha yang kita jalankan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Taufiq Saguanto, founder Saguanto Custome Cilangkap dan Hotbottles Recycle Company, juga memberikan motivasi pada mahasiswa baru. Dia menjelaskan  cara menghasilkan uang dari nol menggunakan kreativitas. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai pemulung kreatif yang mengkreasikan sampah menjadi barang berharga.

“Dua kunci kesuksesan adalah tajam melihat peluang dan memiliki komunikasi yang baik. Persaingan ketat memang penting. Namun di era yang kini kita jalani, kolaborasi adalah kunci yang membukakan pintu kesuksesan,” jelas Taufiq.

Sedagkan Jefri Hari Akbar, menuturkan bahwa kuliah dan aktif organisasi begitu penting untuk masa depan. Ia mengajak mahasiswa baru untuk tidak takut akademiknya menjadi buruk dengan bergabung di organisasi. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan, mereka akan mendapatkan banyak pengalaman.

“Jangan takut menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi karena ada banyak skill dan ilmu yang tentu memberi pengaruh baik. Utamanya saat berada di dunia pekerjaan. Tapi, jangan lupa untuk menyeimbangkannya dengan dunia akademik yang menjadi tanggung jawab utama,” tutur Jefri.

Dedy Irawan, salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit (RS) UMM memaparkan materi tentang cara meraih  kesuksesan. Berawal dari cerita Dedy yang menjadi salah satu dokter pertama di RS UMM. Kemudian melanjutkan perkembangan RS UMM yang kini sudah memiliki fasilitas dan pelayanan yang bagus.

“Ketika kita ingin sukses, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan yang jelas. Kemudian berusaha sekuat mungkin untuk menggapainya serta tidak lupa untuk berdoa,” pesannya di akhir materi. (div/mat)