Wawali Apresiasi MPLS SMKN 3

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur, Sofyan Edy Jarwoko, mengapresiasi langkah SMK Negeri 3 Kota Malang atas pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sharing session, dan donor darah, Jumat (22/07/2022).

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berdialog dengan peserta donor darah di SMK Negeri 3 Kota Malang, saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sharing session, dan donor darah, Jumat (22/07/2022). (foto : malangkota.go.id)

MENURUT Edy, di sekolah tersebut, tidak saja memberikan pelajaran intelektualitas ilmu dan spiritual. Namun juga menanamkan misi sosial, cinta tanah air, dan cinta sesama. “Perwujudan karakter sosial itu dilakukan dengan aksi donor darah di sekolah. Ini keren. Tidak saja intelektual, namun juga jiwa sosial,” terangnya.

Ia menilai, siswa di SMKN 3 sangat kreatif. Bahkan 2 siswanya akan menampilkan karya desainnya di Paris, Perancis. Hal ini sangat membaggakan. Baik lembaga, orang tua siswa, Kota Malang, bahkan negara.

*Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri penutupan MPLS di SMK Negeri 3 Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (22/07/2022). (foto : malangkota.go.id)*

“Kalau bicara Malang, memang tidak lepas dari fashion, kuliner, hingga fun. Karena itu, ini bagus. Siswa dikenalkan dengan mutu pendidikan dan beragam kreasi dan inovasinya. Namun tidak ketinggalan jiwa sosialnya,” lanjutnya.

Politisi Golkar ini berpesan, siswa yang sudah diterima di SMKN 3 harus bersyukur. Karena tidak sedikit siswa yang tidak diterima. Semuanya, karena persaingan dan kesempatan. “Yang sudah diterima, syukuri. Salah satu caranya, belajar yang rajin, bekerja keras, berkreasi, dan berprestasi,” tandasnya.

Sementara itu, Ilham Ar Rozak, Wakil Kepala SMKN 3 Bidang Kesiswaan, menjelaskan, peserta donor darah 60 orang. Jumlah tersebut belum ditambah pengajar yang lolos screening untuk donor darah. “Hari ini hari terakhir atau puncak MPLS. Dimulai hari Selasa. Jadi 4 hari. Di hari awal, materi tentang karakter building, cara berlalu lintas, dan pengabdian masyarakat,” katanya.

Di hari akhir, lanjut Ilham, pihaknya memilih donor darah. Karena, untuk menumbuhkan jiwa sosial, peduli sesama. Selain itu donor darah juga penting untuk kesehatan. “Kami memilih donor darah untuk kepedulian sesama. Apalagi saat ini donor darah siswa cukup minim. Dan yang pasti, bisa untuk menambah stok darah,” pungkasnya. (aji/mat)