Waspadai Kerumunan Saat Pulang Sekolah
1 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan ketika jam masuk maupun jam berakhinya kegiatan sekolah. Karena pada jam-jam tersebut rawan terjadi kerumunan. Para guru harus memastikan siswanya tidak berkerumun ketika menunggu jemputan.

HAL INI disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji usai mengecek halte SMP Negeri 20 di Jl. Tumenggung Suryo, Kota Malang, Jawa Timur. “Penerapan protokol kesehatan harus menjadi perhatian pihak sekolah, terutama ketika jam masuk maupun jam berakhinya kegiatan sekolah, karena pada waktu-waktu tersebut rawan terjadi kerumunan,” katanya, Selasa (20/04/2021) siang.

Tidak hanya itu. Ketika masuk kelas, barisnya juga harus dijaga. Harus ada jeda waktu sekitar 15 sampai 30 menit. “Begitu keluar, juga demikian. Saat pulang, guru harus memastikan. Sekolah tatap muka bisa berlangsung manakala kita semua sadar bahwa protokol kesehatan menjadi yang utama. Jangan sampai menomorsekiankan protokol kesehatan,” kata Sutiaji.
Sementara itu, dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di halte dekat sekolah, Selasa (20/4/2021).
Para petugas Dinas Perhubungan menghimbau para penjemput dan siswa yang ada di halte sekolah agar menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, mencegah terjadinya kerumunan, memasang stiker protokol kesehatan pada halte di lingkungan sekolah, membagikan stiker, sekaligus sosialisasi kepada petugas keamanan sekolah. (div/mat)