Wali Kota : PPS Jangan Tergoda Tawaran Merubah Jumlah Suara
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meminta Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar bertindak amanah, mengamankan, dan mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Jangan sampai tergoda dengan tawaran untuk merubah jumlah suara.
PESAN ini ia sampaikan saat Pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Savana Hotel, Kota Malang, Selasa (24/01/2023). “PPS adalah bagian dari penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan. Sebagai penyelenggara, harus benar- benar amanah. Mengamankan dan mengawal suara masyarakat,” pesannya.
Wali Kota juga mengingatkan PPS agar tak tergoda atau terlena dengan tawaran dengan dan iming- iming sesuatu untuk merubah angka jumlah suara atau erbuatan tidak terpuji lainya. “Karena demokrasi yang berbobot adalah yang bukan transaksional. Pelaksanaan pemilu harus lebih baik dari sebelumnya. Apalagi saat ini di era digital menggunakan nomor NIK. Antara proses dan tujuan harus linier,” pungksnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, menerangkan, jumlah anggota PPS Kota Malang sebanyak 171 orang. Mereka berasal dari 57 kelurahan di Kota Malang. “Masing- masing kelurahan ada 3 orang PPS. Formasi 30 persen perempuan sudah terpenuhi, bahkan terlampaui. Salah satu tugasnya, adalah berkoordinasi dengan KPPS yang ada di kelurahan,” terangnya.
Dari jumlah itu, tambah Aminah, 117 laki-laki dan 54 perempuan. Mereka adalah garda depan dalam mengkoordinir KPPS. Menjadi ujung tombak dalam pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Di Kota Malang, kata Aminah, ada 2.588 TPS. Nantinya, sebagai acuan dilakukannya Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) pada Februari 2023. Dan di akhir bulan Januari, dilakukan pendaftaran Pantarlih. “Jumlah Pantarlih nanti sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Karena itu, mohon semua stakeholder yang ada, terutama Pak Lurah, Pak Camat ikut mensosialisasikan pendaftaran pantarlih ini,” harapnya. (aji/mat)