1 Juli 2025

`

UM Gelar Seminar Jaminan Produk Halal

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pengembangan ekonomi pariwisata halal Indonesia terus diupayakan di berbagai daerah, termasuk Kota Malang, Jawa Timur. Untuk itu, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar seminar nasional tentang Literasi Jaminan Produk Halal dalam Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal, Selasa (08/03/2022).

 

Wali Kota Malang, Sutiaji, menerima cindera mata dari Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Rofi’uddin saat menghadiri seminar nasional tentang Literasi Jaminan Produk Halal dalam Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal, Selasa (08/03/2022).

 

KEGIATAN ini diikuti 500 peserta melalui daring, dan dihadiri 60 peserta luring. Terdiri dari perwakilan Halal Center 5 Perguruan Tinggi (PT) di Malang Raya. Seperti  Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahin, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), perwakilan dewan masjid, ukuwah islamiah, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Rofi’uddin.

Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan apresiasi kepada dunia akademisi karena selain menjalankan tridarma perguruan tinggi juga menguatkan literasi mengenai sertifikasi halal di masyarakat Kota Malang.

“Jangan ada kekhawatiran bahwa Malang akan menjadi satu agama. Itu tidak. Justru ini pasar-pasar harus kita layani, harus kita kuatkan bersama-sama agar tidak ada kekhawatiran yang macam-macam,” ujarnya, Selasa (08/03/2022).

Dia menambahkan, keterlibatan PT untuk sertifikasi halal, melalui halal center di masing-masing PT tersebut, diharapkan mampu mempermudah para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan label halal. “Dengan adanya produk halal ini  wisatawan yang datang ke Malang bisa terjamin,” tambahnya.

Para peserta seminar nasional tentang Literasi Jaminan Produk Halal dalam Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal, di Universitas Negeri Malang.

Sementara itu,  Rektor UM, Prof. Rofi’uddin,  mengatakan,  dengan adanya seminar tersebut, diharap ada pemahaman dan kesadaran masyarakat  mengenai peran strategis pariwisata halal untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.

“Dengan adanya UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang menjadi pijakan, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi target pasar dunia, tetapi juga menjadi pemain utama dalam industri halal,” kata Prof. Rofi’udin.

Rofi’udin menambahkan, dengan adanya pengembangan produk halal ini,  juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Islam memang mengajarkan kepada pemeluknya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Tapi Islam tidak memaksa insan yang beragama lain untuk melakukan hal yang sama,” tegasnya.

Menurutnya, toleransi yang sebenarnya itu membiarkan masing-masing pihak untuk melakukan hal yang diyakini tanpa mengganggu pihak lain yang mempunyai sikap berbeda.

Ketua Seminar Nasional Literasi Halal, Puji Handayati  menambahkan,  dengan adanya seminar tersebut menjadi strategi dan  ikhtiar dari akademisi yang memiliki kompetensi.  “Sebagai insan akademisi yang melihat potensi luar bisa, sangat sayang jika potensi besar di Malang Raya tidak dioptimalkan. Karena  selain kota pendidikan, Malang adalah kota pariwista,” katanya.  (div/mat)