23 Maret 2025

`

Sungai Klampok Meluap, 22 Rumah Terendam Air

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Hujan deras yang menguyur membuat Sungai Klampok meluap, akibatnya puluhan rumah di Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terendam air, Rabu (19/12/2018).

 

 

Luapan air Sungai Klampok yang mengenangi pemukiman warga di Kelurahan Pagentan, Singosari.

KEPADA awak media, Camat Singosari, Eko Mardianto membenarkan luapan air sungai yang mengenangi rumah warga. “Hujan turun mulai pukul 14.00 dengan intensitas tinggi, akibatnya Sungai Klampol meluap karena tidak mampu menampung derasnya air, sehinga 22 rumah di Jalan Pagentan dan Ken Arok yang berada di Kelurahan Pagentan terendam air dengan ketinggian mencapai 30 cm,” terang Camat Singosari.

“Rata – rata rumah yang terendam itu posisinya, lebih rendah dari bibir sungai. Sebenarnya ini hanya luapan air, biasanya akan surut bersamaan dengan berhentinya hujan. Tidak ada korban dalam kejadian ini,” tegas Eko.

Namun akibat meluapnya banjir Sungai Klampok, tembok pagar Pondok Pesantren Al Islamiyyah roboh karena kuatnya terjangan arus air.

Sementara itu menurut, Mudji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kabupaten Malang, mengatakan bahwa banjir yang terjadi yang terjadi hari ini di Kelurahan Pagentan, kasusnya hampir sama dengan yang terjadi di Dusun Morotanjek, Singosari pada tanggal 2 Desember lalu. “Sama seperti yang terjadi di Morojantek beberapa waktu lalu, saat ini kami bersama BPBD, sedang melakukan pendataan warga terdampak. Kalau untuk besaran kerugian, sepertinya tidak terlalu besar, karena rumah warga cuma tergenang, hanya ada satu tembok pagar madrasah yang roboh,” beber Mudji Utomo.

Untuk membantu meringankan beban warga yang rumahnya tergenang air, bersama Muspika Singosari, BPBD Kabupaten Malang dan relawan KSR PMI Kabupaten melakukan pembersihan material sampah dan lumpur pada rumah warga yang terdampak meluapnya Sungai Klampok. (diy)