SMAN 2 Batu Juara Nasional
2 min readTemukan Alat Detector Jemari Orang Buta dan Buat Helm Anti Ngantuk
Awal tahun 2016, SMA Negeri 2 Kota Batu menorehkan prestasi yang mengharumkan lembaga dan daerahnya. Para siswanya berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan sains tingkat nasional melalui Teknologi Arduino Galileo, di kampus Sampoerna University Jakarta, 11 – 12 Maret 2016.
—————————-
Tim SMA Negeri 2 ini terdiri dari Mada Karipura dan Aldin Prajono, yang kini duduk di kelas XII MIA. Keduanya sukses membuat alat detector jari jemari orang buta, yaitu sebuah alat untuk membantu orang buta dan memberitahukan jika ada halangan di depannya.
Anto Dwi Cahyono Dwi, guru pembibing tim ini mengatakan, prestasi tersebut sangat membanggakan. “Ini adalah prestasi bagi SMAN 2 Kota Batu dan juga Kota Batu,” katanya.
Dikatakan, alat detector jari jemari buta itu bisa memberi sinyal ketika orang itu berjalan. Ketika di depannya terhalang sesuatu, maka lampu leg langsung menyala. Berikutnya tulisan yang melekat di depan bajunya langsung menyala dengan tulisan ‘mohon diberi kesempatan untuk jalan’.
Karya anak didiknya ini mengguna-kan teknologi arduino dan robotic yang dikemas dalam bentuk lomba miniatur program Steam (Science, Technologi, Engineering, Art and Mathematics).
Selain meraih juara pertama, siswa SMA Negeri 2 Kota Batu juga menjadi juara tiga. Tim yang terdiri dari Choiron Galuh dan Arum Sulaskin, kelas XI MIA ini sukses membuat helm anti ngantuk dan meyakinkan tim juri dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, United States Agency for International Development (USAID). “Keduanya mampu mendomentrasikan fungsi dan tujuan helm ngantuk yang dibuat selama dua bulan itu,” terangnya.
Di hadapan tim juri, delegasi ini memamerkan temuannya dengan mengoperasikan beberapa sensor infra merah, suhu, suara, sensor sentuh pada helm anti ngantuk tersebut.
Selain kedua prestasi tersebut, siswa SMAN 2 Kota Batu juga sukses membuat alat detector banjir, detector rumah anti maling hingga tong sampah ajaib melalui pelatihan Arduino Galileo yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan kota Batu dan USAID.
Sementara itu, Kasek SMA Negeri 2 Kota Batu, Pamor Patriawan, memebrikan apresiasi pada anak didiknya yang telah meraih prestasi tersebut. “Meski anak desa tetapi mereka mampu berkiprah di ibukota dan memperoleh juara,” katanya.w