24 Mei 2025

`

Setelah Tim Medis, Giliran Tim DU Siap Berangkat ke Lombok

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Setelah mengirimkan relawan kemanusiaan yang terdiri dari tenaga paramedis, PMI Kabupaten Malang bersiap untuk kembali mengirimkan relawan kemanusian yang terdiri dari tim dapur umum ke Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, untuk membantu korban gempa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sub Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, Minggu (19/8/2018).

 

Tim relawan PMI Kab Malang sewaktu melakukan tugas kemanusiaan di Lombok Utara, NTB paska musibah gempa bumi.
Mudji Utomo.

KEPADA awak media pria yang akrab disapa Mbah Tomo ini menyampaikan bahwa ada permintaan dari PMI Pusat agar PMI Kabupaten Malang mengirimkan bantuan personil dan peralatan dapur umum ke Lombok. “Sudah ada permintaan dari PMI Pusat terkait hal itu, sekarang tinggal menunggu konfirmasi dari Ketua PMI Kabupaten Malang,” terang Mbah Tomo.

Sesuai dengan standar operasional tim DU PMI Kabupaten Malang nantinya akan terdiri dari 10 personil relawan, satu unit truk untuk perlengkapan DU dan satu unit mobil operasional lapangan. “Jika sewaktu-waktu ada perintah untuk berangkat, kami sudah siap baik personil maupun perlengkapan sudah kami persiapkan,” tegas relawan senior di PMI Kabupaten Malang.

Sebelumnya pada Kamis (9/8/2018) PMI Kabupaten Malang telah memberangkatkan lima orang personil yang terdiri dari dari 2 orang paramedis, 2 orang tenaga WASH (Water Sanitation and Hygiene-red) dan satu orang driver. Setelah menjalani sepuluh hari tugas kemanusiaan di Lombok, mereka kembali pulang ke Malang, Minggu (19/8/2018).

Selama sepuluh hari di Lombok, relawan PMI Kabupaten Malang telah melakukan berbagai tugas kemanusiaan, seperti membuat instalasi pengolahan air bersih dan menyalurkannya ke korban gempa. Juga melakukan perawatan medis dan pendampingan kepada para masyarakat yang terdampak gempa bumi.

“Sesuai dengan ketentuan, tugas mereka di Lombok sudah selesai, dan telah diganti oleh tim dari PMI daerah lain. Kali ini kami diminta untuk mengirimkan satu tim DU,” papar Mudji Utomo.

Sama dengan tim paramedis yang sudah balik ke Malang, rencananya tim DU PMI Kabupaten Malang akan berangkat ke Lombok dengan mengunakan jalur darat. “Rencananya seperti itu, dan nanti tim DU yang berangkat siap untuk bertugas selama 15 hari,” pungkas Kasubsi PB PMI Kabupaten Malang.

Gempa bumi lombok terjadi pada Minggu (5/8/2018) berkekuatan 7 SR, akibat guncangan dahsyat tersebut tercatat ratusan orang meninggal dunia dan kehilangan tempat tinggal. Parahnya gempa bumi susulan masih juga terjadi dengan skala yang berubah-ubah, bahkan Minggu (19/8/2018) kembali terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6.5 SR di Lombok. Sayangnya hingga berita ini dibuat pemerintah Republik Indonesia masih belum menetapkan status bencana di Lombok sebagai bencana nasional. (diy)