Sanusi Pimpin Upacara HUT Kabupaten Malang ke=1259 Tahun
3 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Bupati Malang, HM Sanusi memimpin upacara peringatan hari jadi ke-1259 Kabupaten Malang, Jawa Timur, di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (28/11/2019) pagi. Pada upacara ini, seluruh peserta mengenakan baju adat malangan.
BUPATI mengatakan, dalam kurun waktu yang panjang ini, banyak hal yang telah diraih melalui kerja keras semua pihak. Hikmah terpenting dalam memperingati hari jadi Kabupaten Malang adalah, pertama, sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan sejarah Kabupaten Malang yang penuh dinamika hingga bisa mencapai kemajuan seperti dirasakan saat ini.

Kedua, momen penting bagi para aparatur Pemerintah Kabupaten Malang untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja selama ini, dan harus melihat sejauh mana kepuasan pelayanan publik. “Hasil dari evaluasi ini, menjadi bahan untuk meningkatkan kinerja ke depan agar dapat memberikan yang terbaik bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malang,” kata Sanusi seraya menambahkan, pada hari jadi ke-1259 kali ini mengangkat tema, Semangat Baru, Kerja Bersama Membangun Daerah.
Bupati juga mengapresiasi jajaran Pemerintahan Kabupaten Malang yang telah bekerja keras dan membangun sinergi yang kuat, sehingga Kabupaten Malang berhasil meraih berbagai capaian positif. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,56%, tahun 2019 diperkirakan antara 5,50% hingga 5,71%; Pendapatan per-kapita penduduk tahun 2018 sebesar Rp 37.425.108, tahun 2019 diperkirakan mencapai Rp 42.566.565; Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2018 sebesar Rp 96,998 triliun, tahun 2019 direncanakan sebesar Rp 110,998 triliun dengan laju inflasi diperkirakan antara 4,05% sampai 5,7%.

”Angka kemiskinan tahun 2018 sebanyak 10,37%, tahun 2019 diprediksi berkisar 10,44% hingga 10,04%. Kondisi ini akan lebih baik dari Provinsi Jawa Timur sebesar 10,98% namun masih di atas tingkat kemiskinan rata-rata nasional yang bergerak kisaran 9,66% pada tahun 2018. Selain sejumlah penghargaan juga diraih selama ini,” katanya.
Di antaranya, penghargaan bagi individu yang berjasa dalam pembangunan bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan RI; Adipura kategori kota kecil untuk Kepanjen; Penghargaan kategori Program Kampung Iklim Utama tahun 2019 kepada 4 desa, yaitu Desa Gampingan, Desa Karangsuko, Desa Sukowilangun dan Desa Tulungrejo; Penghargaan Wahana Tata Nugraha; Role Model Penyelenggara Pelayan Publik Kategori Baik untuk RSUD Kanjuruhan tahun 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Predikat BB atas Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2018; Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2018; Penghargaan Swasti Saba Wiwerda sebagai Kabupaten Sehat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan; Surya Award 2019 Kategori Daerah Penggerak Wisata Berbasis Industri 4.0.; Penghargaan atas dukungan Pelaksanaan Program Inovasi Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; dan Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri.
”Semua prestasi dan penghargaan yang telah diperoleh ini pada dasarnya bukan tujuan akhir, namun setidaknya dapat menjadi indikator penilaian keberhasilan atas upaya pembangunan yang dilaksanakan secara bersama-sama, antara pemerintah, DPRD, dan pihak terkait serta masyarakat Kabupaten Malang. Untuk itu dalam momen yang berbahagia ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya pembangunan Kabupaten Malang,” kata bupati.
Dalam upacara ini, bupati juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada Camat Tirtoyudo yang berpredikat PBB lunas tercepat tingkat Kecamatan, Kepala Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi berpredikat PBB lunas tercepat tingkat desa, Sertifikat Halal kepada Fariani (minuman olahan herbal Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari), tiga siswa peraih nilai tertinggi USBN tingkat SD dan empat siswa peraih nilai UN tertinggi tingkat SMP. (bri/mat)