Serius Membangun Industri Pariwisata
2 min readPemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur telah menetapkan tiga prioritas pembangunan untuk lima tahu ke depan (2016 – 2021), yaitu pengentasan kemiskinan, pariwisata dan lingkungan hidup. Khusus di sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Malang menggandeng PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourisme Development Coorporation (ITDC) dan PT. Intelegensia Grahatama (IGT).
Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourisme Development Coorporation (ITDC) dan PT Intelegensia Grahatama (IGT) sudah dilakukan pada Rabu (22/6/2016) malam di Piringgitan Kabupaten Malang, Jl. KH. Agus Salim 7, Malang.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna, Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia, Abdulbar Mansoer dan Direktur PT Intelegensia Grahatama (IGT) David Santoso.
“MoU ini sebagai bentuk tindak lanjut dari berbagai upaya persiapan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang selama bertahun-tahun. Hal ini sebagai bentuk perwujudan pengembangan pariwisata di Kabupaten Malang. Sebelumnya Pemkab Malang sudah membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Sedangkan di lingkungan SKPD juga sudah ada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” kata Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna.
MoU ini akan dimulai dari pariwisata di Singosari, berlanjut secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Malang.
“Nantinnya, akan didapat bentuk atau desain pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Sesuai RPJMD lima tahun ke depan, Pemkab Malang menambah pariwisata sebagai program pembangunan, selain pengurangan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan. Semua hal yang dibiayai APBD Kabupaten Malang muaranya untuk masyarakat,” kata Rendra.
Bupati Malang menjelaskan, dua tahun lalu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan beberapa SKPD ke Nusa Dua Bali untuk bertemu ITDC, dan menyampaikan paparan.
“Kita tentunya terima-kasih ITDC menerima dan mau bekerjasama sehingga tercapai kesepakatan ini. Karena potensi pariwisata di Kabupaten Malang terletak berbagai tempat, tentunya camat juga harus yang terdepan dalam pengembangan wisata,” terangnya.
Dari kerjasama ini, Bupati Malang berharap, Kabupaten Malang bisa lebih maju daripada Lombok Utara yang baru selesai dikembangkan ITDC. Karena potensi Kabupaten Malang tak kalah banyak dan menariknya dibandingkan Lombok atau daerah lainnya. Terlebih, Kabupaten Malang bisa ditempuh dari jalur manapun, baik darat, udara dan laut.
“Di wilayah Malang selatan, Kabupaten Malang memiliki sederetan pantai yang indah, dengan akses Jalur Lintas Selatan (JLS) dan Bandara International yang akan dibangun di Bantur. Sedangkan, di wilayah Timur, terdapat kawasan Bromo-Tengger-Semeru dan didukung kawasan wisata Poncowismojatu,” jelasnya.
”Kita tidak bisa mewujudkan sendiri tanpa ahlinya. Siapa ahlinya? Ya ITDC. Namun ITDC juga tidak bisa sendiri, butuh partner yakni BPPD dan Pemda. Kita tangkap bersama-sama bagaimana memulainya. Saya sudah melakukan pendekatan dengan Pak David, dan Perhutani. Wilayah Kabupaten Malang ini tidak ada kendala untuk dikembangkan. Kita punya wisata alam, religi, peninggalan sejarah. Paling tidak, 10 tahun ke depan, pariwasata Kabupaten Malang sudah mampu berkembang,” harap pria berkacamata ini.*