Riset Kesehatan, FK UNAIR Hadirkan Profesor dari Belanda

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, hadirkan Ahli Farmako Ekonomi dari University Medical Center Groningen, Profesor dr Maarten J. Posma. Kehadiran profesor asal Belanda ini untuk memberikan kuliah tamu membahas risetnya, Global Health Economics of Vacinnes.

DIHADAPAN para dosen dan mahasiswa kedokteran Unair, Professor dr Maarten J.Posma memaparkan risetnya tentang farmako ekonomi, yang membahas obat yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Menurut Ketua Departemen Farmakologi Dr.dr Arifah Mustika M.Si, kedatangan Professor dr Maarten J. Posma ini, untuk mengkolaborasikan dan mengedukasi mahasiswa terkait farmakologi.

“Ini adalah program anjuct professor. Dimana kami ingin berkolaborasi membentuk networking dengan profesor di universitas yang mempunyai QS rangking di atas kita. Tidak hanya sasaran mahasiswa S1 tapi juga mahasiswa S2 kedokteran dan farmakologi,” terang Dr. dr Arifah Mustika M.Si. Diharapkan dengan kuliah tamu ini dapat meningkatkan edukasi dan pengetahuan mahasiswa dan post graduate dalam bidang Farmakologi dan Kedokteran.

Sementara itu, dalam kuliah tamu ini, membahas farmako ekonomi terkait pengobatan dan hasilnya. “Ini membahas bagaimana biaya obat yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan. Dimana hasil yang didapatkan itu berdasarkan quality of life’s. Usia panjang dan meningkatkan kualitasnya,” tambah Arifah.

Sehingga saat pasien sakit tetap bisa produktif dan tidak menambah beban masyarakat lain. Farmakologi ekonomi, dijelaskan Arifah bukan soal harga jual obat namun bagaimana pengaruh obat tersebut kepada quality of life’s penderita atau pasien. “Menurut saya obat-obatan longlife tidak hanya vaksin namun juga perlu menganalisis obat-obatan diabetes militus dan tuberculosis. Tanpa diobati kondisinya memburuk dan quality of lifenya akan turun dan menghambat efektifitas,” jelasnya. (ang)