Pujon, Pionirnya Wisata Desa
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Bupati Malang, HM Sanusi, terus menggeber Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Setelah di Kecamatan Kasembon, Singosari, dan Wajak, Gema Desa digelar di Kecamatan Pujon, Kamis (12/03/2020) siang. Menurutnya, Pujon adalah pionirnya perkembangan wisata desa di Kabupaten Malang.

PADA ACARA ini, bupati bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida serta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, mengunjungi beberapa desa. Di antaranya, Desa Ngabab, Ngroto, dan Madiredo.

“Pujon adalah pionirnya perkembangan wisata desa di Kabupaten Malang, karena di sini telah dibangun wisata lokal, Flora Wisata Sun Terra. Semoga perkembangan wisata di Kecamatan Pujon dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya di hadapan masyarakat yang menyambutnya.
Pada kesempatan itu, mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Madiredo. “Dengan dibangunnya TPST ini, saya berharap sampah yang diproduksi masyarakat dapat diolah, dikemas, dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat,” kata bupati.
Sebab, masih kata mantan Wakil Bupati Malang ini, Kecamatan Pujon memiliki potensi banyak sekali untuk mempercepat pembangunan dan mendukung pengembangan potensi yang dimiliki.
Setelah meresmikan TPST Madiredo, bupati menghadiri launcing Warung Kopi Mantung. Dia mengajak warga sekitar bersama- sama membangun desa, karena desa adalah tumpuan untuk meningkatkan perekonomian desa. “Pujon memiliki potensi banyak untuk membangun pariwisata, termasuk warung kopi,” ujarnya.
Sedangkan di Desa Ngabab, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Malang ini mengatakan, ingin mewujudkan SDM yang unggul dan sehat, supaya perekonomian meningkat. “Untuk membentuk SDM unggul, yang terpenting kesehatan. Bagaimana mau unggul, kalau sakit,” terangnya.
Sedangkan saat menghadiri penyuluhan “say no to drugs” di SMKN 1 Pujon, Bupati Malang mengajak seluruh murid agar tidak mencoba obat-obatan terlarang, termasuk narkoba. “Kalian harus mengejar pendidikan setinggi-tingginya, minimal S1. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula peluang mendapatkan pekerjaan, ” himbaunya. (ide/mat)