Polresta Malang Optimis Pertahankan WBK – WBBM
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Polresta Malang Kota siap mempertahankan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM) yang sudah diraih sebelumnya. Karena itu semua layaran publik yang masuk kategori penilaian terus disempurnakan.
“TENTUNYA kami harus siap mempertahankan predikat penilaian WBK dan WBBM yang sudah diraih. Atas beberapa arahan dari Kementerian Apatur Negara, siap kami lakukan,” terang Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, ditemui usai menerima kunjungan dari Kementerian Aparatur Negara di Mapolresta Malang Kota, belum lama ini.
Ia menambahkan, pada saat itu, kementrian meninjau bagian Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) serta ke Satpas SIM Satlantas Polresta Malang Kota. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah tentang penyediaan lokasi parkir motor bagi para disabilitas.
“Ada beberapa hal yang kami siapkan, salah satunya penambahan papan petunjuk atau tanda di beberapa lokasi layanan. Selain itu, jika ada komplain masyakarat harus segera direspon dan diayani. Termasuk maklumat atau sanksi kapada anggota di bagian pelanyanan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Laksana Pelayanan Publik Biro Organisasi Setda Provinsi Jatim, Amalia Pramudiansari, selaku tim evaluasi pelayaran publik yang di SK kan Manteri PAN RB, menerangkan, setiap tahun mengevaluasi pelayanan publik di Polres se Jatim dan pemda se Jatim.
“Kalau di Polres pada bagian layanan SIM dan SKCK. Ini merupakan upaya pembinaan supaya pelayanan publik dapat berjalan dengan baik, cepat, mudah, murah, dan berkualitas,” terangnya.
Menurut Amalia Pramudiansari, sejauh ini hasil pantauan sarana prasarana di Polresta Malang Kota, sudah bagus dan terpenuhi. Namun tetap ada rekomendasi. Dan hal itu sudah disampaikan kepada Kapolresta Malang Kota selaku pimpinan. “Salah satunya di SKCK, nanti bisa ditambah yang secara cashless untuk meminilisir pembayaran dengan uang tunai. Diharapkan masyarakat bisa terlayani dengan cepat. Karena memang situasinya pandemi, kalau bisa memang online,” pungkasnya. (aji/mat)