2 Juli 2025

`

Penduduk Yang Lahir 1980 – 2028, Penentu Keberhasilan Indonesia 2045

2 min read
“Nah, besar kecilnya tabungan ini, baik dari segi individu maupun agregat, akan jadi taruhan negara dalam upaya menjadi negara maju.”

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Generasi yang akan menentukan keberhasilan Indonesia pada 2045 adalah penduduk yang lahir di antara tahun 1980 hingga 2028. Karena merekalah yang akan menginjak usia produktif saat Indonesia berusia 100 tahun.

 

Sarahsehan Pra Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (03/09/2022) siang.

 

HAL ITU disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, saat membuka Sarahsehan Pra Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (03/09/2022) siang.

Muhadjir menambahkan, penduduk usia produktif memiliki peran penting. Jika mereka bekerja dengan produktif, pendapatannya akan mengalir pada tiga hal, yakni  kebutuhan diri, pembiayaan bagi usia non produktif, dan  tabungan. “Nah, besar kecilnya tabungan ini, baik dari segi individu maupun agregat,  akan jadi taruhan negara dalam upaya menjadi negara maju,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, menjadi pembicara Sarahsehan Pra Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (03/09/2022) siang.

“Kalau kita mampu memanfaatkan bonus demografi dan penduduk memiliki pendapatan yang tinggi, maka kita bisa menjadi negara maju. Tapi kalau tidak bisa memanfaatkannya, maka bonus demografi akan menjadi sia-sia,” imbuh Muhadjir.

Mantan Rektor UMM ini menjelaskan, usia 100 tahun bagi bangsa masih dianggap sebagia usia yang muda. Bahkan Muhammadiyah lebih tua, karena sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, sudah semestinya Indonesia belajar banyak hal dari Muhammadiyah yang lebih tua. “Apalagi kalau kita lihat, sistem dan kepribadian Muhammadiyah yang lebih matang. Ini bisa jadi bahan yang bagus bagi bangsa untuk membenahi kekurangan,” tambahnya.

Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengatakan, dalam dokumen Indonesia emas 2045, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara maju, salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia, dan memiliki sumber daya manusia yang unggul. Selain itu juga tingkat penguasaan iptek yang tinggi dan kesejahteraan yang lebih baik serta merata.

“Menurut data  International Monetery Fund (IMF), saat ini ekonomi Indonesia berada pada peringkat 15 dunia, berdasarkan nominal GDP. Sementara, jika dilihat dari purchasing power parity, Indonesia bahkan sudah berada di peringkat tujuh di dunia. Diperkirakan pada 2030 Indonesia akan masuk ke lima besar dunia dengan besaran 5,42 triliun USD,” terangnya.

Menurut Dardak,  target lima besar ini sangat mungkin dicapai, bahkan jauh sebelum 2045. Namun ada tantangan-tantangan yang harus segera diatasi. Dua di antaranya, pengangguran generasi muda dan ancaman hilangnya pekerjaan di masa depan karena disrupsi teknologi. (div/mat)