Kapolri : Stabilitas Politik, Syarat Membangun Negara
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Stabilitas politik menjadi salah satu syarat utama dalam pembangunan di sebuah negara. Polri sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan negara. Salah satunya terkait moderasi beragama.

HAL TERSEBUT disampaikan Kapolri, Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dalam Penutupan Konsolidasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Rabu (07/09/2022) siang.
“Saya mengapresiasi Muhammadiyah yang merupakan organisasi besar di Indonesia dengan segala sumbangsihnya terhadap bangsa. Salah satunya kesigapan dalam menangani Covid-19. Saya juga memiliki harapan besar pada AMM. Saya percaya adik-adik mahasiswa dapat mengisi sektor-sektor pemerintah dengan kemampuan yang dimiliki. Selama teman-teman mampu menjaga persatuan para angkatan muda, tentu kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan baik,” katanya.
Hadir dalam acara ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dan tuan rumah, Rektor UMM, Dr. Fauzan, serta Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kapolri juga berterima kasih kepada Rektor UMM dan Muhammadiyah. “Muhammadiyah seperti keluarga besar. Setiap saat kami komunikasi sama Pak Haidar, tokoh-tokoh Muhammadiyah, dan rekan-rekan yang lain. Alhamdulillah hari ini adalah hari sangat membahagiakan kita semua. Kehadiran kami kali ini diminta ikut menyampaikan perkembangan terkini dan cocok dengan kegiatan konsolidasi kebangsaan Angkatan Muda Muhammadiyah,” jelasnya.
Jenderal Sigit juga menegaskan bahwa Polri sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan negara. “Salah satunya terkait moderasi beragama. Program Presisi yang dilaksanakan Polri selama ini salah satu sumbernya berasal dari Muhammadiyah,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. menjelaskan, konsolidasi ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kebangsaan pada diri kader muda Muhammadiyah. Sehingga rasa untuk mengembangkan dan melindungi bangsa sudah tertanam sejak dini. Selain itu, konsolidasi ini menjadi sebuah ikhtiar dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
“Dalam mempersiapkan Indonesia emas 2045, UMM kini mencetuskan program CFW. Program tersebut sudah diimplementasikan dalam program CoE. Tujuannya, mencetak lulusan yang handal guna menopang Indonesia Emas 2045,” tambah Fauzan.
Di sisi lain, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, S.Hi, menegaskan, AMM hadir sebagai gerakan dakwah yang inklusif, bersama-sama mengajak menuju kebaikan, mengutamakan kolaborasi demi membangun bangsa Indonesia.
“Ke depan, gagasan dan ide yang sudah dihasilkan tidak hanya berhenti di konsolidasi saja, tapi bisa diimplementasikan sesuai dengan apa yang direncanakan. Bukan hanya menjadi penonton tapi menjadi gerakan yang mampu menebarkan kemanfaatan bagi sesama,” pungkas Nanto. (div/mat)