1 Juli 2025

`

Pasar Bululawang Terbakar, 52 Kios Jadi Arang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ketenangan warga sekitar Pasar Buluawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/01/2022) dini hari,  terusik. Ini setelah pasar tradisional milik Pemerintah Kabupaten Malang ini terbakar, sekitar pukul 00.30 WIB. Sebanyak 52 kios milik 32 pedagang, ludes jadi arang.   

Sebanyak 52 kios milik 32 pedagang di Pasar Buluawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi arang.
Pasar Buluawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Minggu (16/01/2022) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Sebanyak 52 kios milik 32 pedagang, ludes jadi arang.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, Msi, menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum bisa menjelaskan berapa total kerugian akibat kebakaran ini. “Karena sejauh ini masih dihitung. Yang terbakar kan tidak hanya kios, tapi juga ada barang dagangan milik pedagang. Nah, inikan  butuh waktu untuk menghitungnya,” katanya, Minggu (16/01/2022) siang.

Agung Purwanto menambahkan, jumlah kios yang terbakar cukup banyak, 52 unit,  milik 32 pedagang. Karena itu butuh waktu untuk menghitung kerugian. “Sejauh ini masih dihitung berapa total kerugiannya,” katanya.
Lalu, akan ditampung di mana para pedagang yang kiosnya terbakar? Agung Purwanto belum bisa memastikan. Sejauh ini masih dicarikan lokasi yang tepat dan bisa diterima para pedagang. “Mungkin bisa ditempatkan di halaman kantor kecamatan. Karena lokasinya tidak jauh dari pasar dan ada pagarnya. Namun ini pun belum pasti, karena akan dibahas lebih dulu oleh tim,” ujarnya.
PMK Kota Malang membantu memadamkan api yang membakar Pasar Buluawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu dini hari.

Sementara itu, Plt  Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, menjelaskan,  Pasar Bululawang terbakar pada Minggu (16/01/2022) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.  “Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB. Tim Damkar yang dipimpin Bambang Siswoyo sebagai Komandan Regu 3, berangkat ke lokasi sekitar pukul  01.05 WIB. Sekitar pukul 01.15 WIB  Tim Damkar sudah sampai di lokasi  dan langsung melakukan tindakan penanggulangan,” terangnya.

Menurut mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini, butuh waktu lama api baru bisa dipadamkan, karena banyak bahan-bahan yang mudah terbakar. “Sekitar pukul  06.30 WIB api baru dapat dijinakan. Butuh waktu sekitar 6 jam baru api bisa dipadamkan,” katanya.
Padahal Tim Damkar Kabupaten Malang sudah menerjunkan 6 unit mobil damkar ditambah bantuan 3 unit mobil damkar dari Kota Malang dan 1 unit dari PG Krebet Bululawang.  “Kita juga dibantu relawan Damkar :6 orang, Rescue Bululawang 10 orang, SAR Samudra 12 orang, TAGANA 7 orang, Banser NU 8 orang,  serta 2 unit 9.ambulance. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal kerugian, sejauh ini masih dihitung. Soal penyebab kebakaran, juga masih ditangani pihak berwajib. Namun dugaan sementara api berasal  dari  arus pendek listrik,” jelas Bambang. (iko/mat)