1 Juli 2025

`

Muslimin Dikukuhkan Jadi Guru Besar Komunikasi Media Tradisional

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, menambah guru besar, menyusul dikukuhkannya Prof. Dr. H. Muslimin, M.Si, sebagai guru besar FISIP, Rabu (09/03/2022). Dia adalah guru besar ke-24 bagi UMM dan guru besar pertama di Indonesia dalam  bidang komunikasi media tradisional di indonesia. 

 

Prof. Dr. H. Muslimin, M.Si, dikukuhkan sebagai guru besar FISIP UMM, Rabu (09/03/2022).

 

DALAM orasinya, Prof. Dr. H. Muslimin, M.Si, menjelaskan  mengenai pemberdayaan media warisan di tengah gempuran media modern. Menurutnya, selain manfaat dan kemudahan, media modern juga memunculkan akibat buruk bagi masyarakat. “Peranan teknik komunikasi warisan dirasa masih diperlukan untuk menjaga keseimbangan sosial,” katanya.

Prof. Dr. H. Muslimin, M.Si.

Ia melanjutkan, ada beberapa fungsi media warisan. Mulai fungsi hiburan,  seperti lawakan dan gerak laku pemain, fungsi pendidikan, dakwah,  promosi, hingga penyebarluasan informasi. Selain itu berfungsi sebagai  sosialisasi dan propaganda politik, kontrol sosial,  hingga pelestarian nilai budaya.

“Berdasarkan kajian yang saya teliti, media warisan fokus pada tiga hal utama,  yakni hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam,  serta hubungan manusia dengan Tuhan sang pencipta. “Ketiganya juga memiliki pola masing-masing yang berbeda satu yang lainnya,” tuturnya.

Menurut muslimin, media warisan yang merupakan produk budaya masyarakat perlu diberdayakan. Apalagi media tersebut telah menjadi bagian dari kearifan masyarakat sekaligus menjadi karya budaya dan aset suatu bangsa.  “Dengan demikian,  keberadan media warisan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai salah satu sarana komunikasi yang efektif. Terutama dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMM,  Dr. H. Fauzan, M.Pd,  memberikan  selamat kepada  Prof. Muslimin  “Pengukuhan guru besar ini adalah pagelaran yang prestisius. Saya  berharap dengan  dikukuhkannya profesor baru di bidang komunikasi ini mampu menambah dan memperkuat energi UMM dalam meningkatkan daya saing internasional,” katanya.

Fauzan mengungkapkan, Muslimin merupakan pribadi yang bersahaja, pekerja keras,  penuh  tanggung jawab,  serta seorang problem solver yang andal. Adapun orasi ilmiah yang disampaikan Muslimin dirasa menarik. Menurut Fauzan, budaya komunikasi masyarakat di zaman sekarang memang cenderung langsung dan instan. Hanya segelintir yang menggunakan sindiran dan perlambangan seperti pantun maupun puisi.

“Puisi dan pantun sekarang hanya dipakai seni atau sastra belaka. Padahal dulu menjadi media untuk memberi nasehat ke sesama. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Profesor Muslimin. Semoga bisa menginspirasi dan menebar manfaat,” ungkapnya.

Senada dengan Fauzan, Ketua Badan Pembina Harian UMM sekaligus Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. juga mengucapkan selamat kepada Muslimin atas capaiannya meraih puncak jenjang tertinggi bidang akademik. Menurutnya, menjadi guru besar harus dijadikan sebagai impian bagi semua dosen. Sebagaimana seorang perwira yang bercita-cita ingin menjadi jenderal. “Sangat membanggakan,  di era Pak Fauzan ini sangat banyak guru besar yang dikukuhkan. Ini adalah salah satu perubahan positif di era emas UMM,” katanya.  (div/mat)