Mantan Rektor UMM Dipanggil Prabowo
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, memanggil para calon menteri, calon wakil menteri, dan para calon kepala badan di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Di dalamnya ada nama Prof. Fauzan, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.

TERKAIT pemanggilan ini, Kepala Humas UMM, Dr. M. Isnaini, menerangkan, Prof. Fauzan adalah guru besar UMM bidang pendidikan. “Pemanggilan itu nampaknya tak lepas dari jejak panjang kontribusinya di bidang pendidikan selama dua periode menjadi rektor. Beberapa programnya di antaranya, Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Work (CFW) yang menjembatani mahasiswa dan industri. Melahirkan SDM unggul yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Dia menambahkan, Prof. Fauzan juga sukses menjalankan program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M) yang berjalan di berbagai daerah. Program tersebut memberdayakan para pakar dari UMM untuk memberikan pendampingan berupa kontribusi langsung kepada masyarakat, terutama di bidang pangan yang sesuai dengan rencana-rencana Prabowo untuk menjaga ketahanan pangan. “Saya rasa program yang pernah dijalankan Prof. Fauzan selama menjadi Rektor UMM sangat match dengan program yang diusung Pak Prabowo,” kata Isnaini.
Beberapa hari sebelumnya, Prabowo telah memanggil 49 calon menteri yang diharapkan bisa membantunya menjalankan pemerintahan Indonesia. Di antaranya, Erick Thohir, Sri Mulyani, Yusril Ihza Mahendra, Bahlil Lahadalia, dan lainnya.
Prabowo menjelaskan, pemanggilan sederet nama ini untuk memastikan mereka bersedia membantunya. “Hari ini hanya untuk mengkonfirmasi. Saya yakinkan mereka apakah bersedia membantu di bidang yang telah saya tawarkan,” tambahnya.
Adanya nama Prof Fauzan di kediaman Prabowo menambah daftar panjang tokoh penting yang berpotensi masuk di struktur kabinet baru. Posisi menteri atau wakil menteri yang diduga akan diisi Prof. Fauzan merupakan jabatan strategis yang akan berperan penting dalam pendidikan tinggi, riset, dan teknologi. Posisi ini diharapkan bisa membantu melahirkan SDM unggul. (div/mat)