Maharesigana UMM Simulasi Penyelamatan Bencana
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, bekerjasama dengan Vertical Rescue Indonesia (VRI), melaksanakan simulasi penyelamatan ketika terjadi bencana, Selasa (26/04/2022).


Dr. Nur Subeki, ST, MT, Wakil Rektor III UMM, mengatakan, kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) ini dilaksanakan karena Indonesia secara geografis berada pada jalur Ring of Fire dan tiga pertemuan lempeng besar. Hal ini membuat Indonesia sering mengalami bencana.
“Peringatan HKB menjadi momentum peningkatan kesiapan dalam mengadapi bencana. Kami bersyukur para relawan senantiasa sigap dan siap membantu ketika bencana datang. Semoga mereka terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat adanya global warming yang terjadi saat ini sehingga menyebabkan susahnya memprediksi bencana,” kata Dr. Nur Subeki, ST, MT.
Eki —sapaan akrab Nur Subeki— juga berharap para relawan UMM dapat terus meningkatkan kualitas diri dan tidak pernah lelah belajar, baik secara strategi, taktik lapangan, maupun rencana. Ia juga menekankan akan pentingnya pendalaman mitigasi bencana sehingga ketika para relawan turun lapang, proses evakuasi berjalan semestinya. “Mitigasi bencana dalam peroses evakuasi menjadi hal yang krusial. Maka dari itu skill, starategi, dan taktis lapangan harus ditingkatkan,” tandasnya.

Sementara itu, Rindya Fery Indrawan, S.Pi, MP, Ketua Maharesigana menjelaskan, pada peringatan HKB tahun ini, pihaknya juga mengundang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya. Seperti Palang Merah Indonesia (PMI) UMM, Hizbul Wathan (HW), dan Divisi Mahasiswa Pencinta Alam (DIMPA) UMM.
Ke depannya, mereka akan menjadi satu kesatuan sebagai relawan. Pada peringatan HKB kali ini juga menyajikan demonstrasi metode penyelamatan yang dilakukan oleh tim. “Peringatan HKB ini memang menjadi momen yang tepat dalam meningkatkan kesiapan bencana. Oleh karenanya, kami juga melangsungkan praktek lapangan guna memberikan ilmu penyelamatan yang tepat,” tambah Indra.
Sementara itu, Mukti Cahyani, Tim Maharesigana, mengaku senang HKB dapat diperingati kembali. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, aktivitas ini masih terhalang pandemi. Menurutnya, agenda ini bisa menguatkan ukhuwah antar relawan Muhammadiyah serta menyatukan UKM di bidang kerelawanan menjadi satu keluarga. (div/mat)