“Konco Gowes”, Ajakan Hidup Sehat dari Benzjawa
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Benzjawa, meluncurkan single terbaru ‘Konco Gowes’. Lagu yang dibawakan band asal Kota Malang, Jawa Timur beraliran Pop Jawa ini, dirilis lewat Micvi Entertainment, asal Jakarta. Benzjawa berkolaborasi dengan Youngpreneur Safira Lestari.

VOKALIS Benzjawa, Harvi menerangkan, Safira Manuel inspirasi dalam lagu ini. Dari ide awal ini, Donny, gitaris Benzjawa, mengkreasikan melodinya.
“Semua berawal dari pertemuan kami dengan Mbak Safira. Kami bertemu di rumah Mas Puguh, Eksekutif Produser Benzjawa. Ide lagu berawal dari obrolan santai di masa pandemi,” terang Harvi, Rabu (07/10/2020).
Ia melanjutkan, Safira mengajak Benzjawa melahirkan lagu bertema ajakan hidup sehat. Ide tersebut dikombinasikan dengan tren gowes saat ini. Sekalian, tema itu digabung dengan eksplorasi wisata Malang Raya. Lirik dan melodi tercipta dan difinalisasi menjadi single Benzjawa.
Untuk menambah spirit lagu Konco Gowes, video klip pun diproduksi. Safira kembali terlibat dalam produksi video klip Konco Gowes. Video klip disutradarai Eko Polenk, dari Hypnocreative Media. Lokasi shooting digelar di beberapa kawasan Malang Raya, terutama lokasi wisata. Sebut saja jalur pemandian air panas Cangar. Alun-Alun Tugu, kawasan Kayoe Tangan, serta Jalur Lintas Selatan (JLS) di Malang selatan. Video klip menggambarkan perspektif pesepeda.
Selain itu, ada pantai dijadikan focal point video klip. Menggambarkan pesepeda beristirahat usai gowes. Tenda camping didirikan di tepi pantai. Menurutnya, pandemi bukan alasan untuk tidak hidup sehat.
“Lokasinya ada di Camping Ground, Pantai Jolangkung, Kabupaten Malang. Kami mengajak masyarakat hidup sehat, meskipun di masa pandemi. Salah satu caranya adalah olahraga sepeda,” katanya.
Sementara itu, Safira mengatakan, sebelumnya ia mengetahui jika musik Benzjawa banyak yang melo. “Di lagu sebelumya, melo ya. Untuk yang saat ini, konsepnya riang gembira, semangat. Bahkan bersantai dengan gowes,” jelasnya.
Lirik lagu tema gembira itu pun telah diterjemahkan melalui visual yang memanjakan indera penglihatan dan pendengaran. Hal itu ditangkap secara tepat, sang sutradara. Meskipun dihiasi suka duka menyesuaikan dengan kondisi alam.
“Ya, kami menerjemahkan lirik lagu ke dalam visual. Karena lokasi outdoor, tentu ‘bersahabat’ dengan alam,” ungkap Eko Polenk, selaku sutradara. (aji/mat)