9 Oktober 2024

`

Kepala Cabang PT CKS Bantah Temuan BP2MI

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kepala Cabang Balai Latihan Kerja (BLK) PT Citra Karya Sejati (CKS), Maria Imelda Indrawati Kusuma, membantah temuan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), saat sidak ke BLK PT CKS, Sabtu (12/06/2021) lalu.

 

Kepala Cabang BLK PT Citra Karya Sejati, Maria Imelda Indrawati.

SALAH SATU temuan BP2MI adalah terkait pemotongan gaji para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Saat itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menjelaskan, penempatan PMI di Singapura, mendapatkan upah Rp 5,5 juta. Namun ternyata dipotong Rp 4,1 juta setiap bulan untuk masa  8 bulan. Sehingga setiap bulan hanya menerima Rp 1,4 juta. “Itu tidak betul. Kami sesuai aturan dan proporsi yang ada. Tidak lebih,” terang Imelda, Selasa (15/06/2021).

Imelda juga membantah beberapa temuan BP2MI lainnya.  Seperti penjelasan Benny tentang salah satu TKW yang menggunakan celana pendek adalah sebuah pelanggaran aturan perusahaan.

Terkait hal itu, Imelda menyebut,  PMI tersebut memakai celana sangat pendek, sehingga pakaian dalamnya kelihatan.  “Itu inisiatif  salah satu staf kami. Menurunkan sedikit supaya menutupi pakaian dalamnya. Itu yang sesungguhnya terjadi, bukan dipelorotin sampai ke dengkul atau ke mata kaki. Kalau kalimat pelorot itu tidak lengkap,” katanya.

Karena, lanjut Imelda, di BLK yang dipimpinnya, berpakaian  harus  sopan. Menurutnya, tidak mungkin pihaknya mempelorotkan (celana) di depan (umum) karena berarti mempermalukan orang. “Kami memakai standar luar negeri. Pelatihan di sini bukan standart lokal. Jadi, cara pakaian, berbicara, dan cara berpikir, menjaga kebersihan tubuh, semua kita pikirkan,” lanjutnya.

Terkait HP yang dibatasi, juga dibantah. Menurutnya, ditraining centre, ada jam-jam tertentu untuk memakai HP. Bukan berarti selama 24 jam,  selama tujuh hari,  tidak memakai HP.

Kasus di PT CKS bermula dari kaburnya 5 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), Citra Karya Sejati (CKS) Jl. Raya Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (09/06/2021) malam.

Dari 5 orang, 3 orang mengalami luka akibat terjatuh saat kabur dari gedung. Sementara 2 orang lainya, selamat. Namun, salah satunya belum diketahui keberadaannya.

Halimah (25),  warga sekitar lokasi kejadian menerangkan, para calon TKW itu diduga keluar dari kantor CKS dari lantai 4. Mereka turun bagian samping kantor  menggunakan tali selimut. Namun tali selimut putus, sehingga yang lain terluka setelah jatuh.   (aji/mat)