Jelang Pemilu 2024, Wabup Malang Beri Pendidikan Politik Pelajar SMAN Lawang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Menjelang Pemilu 2024, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, memberikan pendidikan politik kepada para pelajar SMA Negeri 1 Lawang (Smanela), Kabupaten Malang, Jawa Timur, di sekolah setempat, Selasa (13/06/2023) pagi.
KEGIATAN yang dikemas dalam bentuk Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Masyrakat Menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Aula SMAN 1 Lawang itu diikuti ratusan siswa/siswi kelas 11 dan 12. “Kegiatan ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam memberikan pendidikan politik kepada generasi muda atau calon pemilih pemula,” katanya.
Wabup berharap, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menggunakan hak pilihnya pada tahapan pemilu serentak 2024. “Kegiatan ini bagian dari upaya memberikan pendidikan politik kepada calon pemilih pemula. Ilmu politik pada dasarnya adalah penyusunan program atau strategi. Seperti halnya OSIS dan kelembagaan organisasi lainnya yang para anggotanya sepakat menjalankan program kerja untuk suatu tujuan bersama,” jelasnya.
Wakil Bupati Malang yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini menjelaskan, besarnya suatu bangsa ditentukan keterlibatan para pemudanya. “Sejarah mencatat, pemuda memiliki peran penting dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini. Banyak peristiwa sejarah menunjukkan aksi nyata pemuda bagi kemajuan bangsa. Sejak sebelum proklamasi kemerdekaan hingga sekarang, setiap tragedi penting tidak dapat dipisahkan dari peran pemuda,” jelasnya.
Karena itu Didik GS mengajak para pelajar SMAN Lawang untuk mulai mencari tahu tentang perkembangan dunia politik di Indonesia. Misalnya, berapa partai politik yang resmi ikut pemilu, siapa saja tokoh di dalam partai-partai peserta pemilu, hingga ada berapa nomor urut partai. “Sehingga bagi yang sudah berusia 17 tahun ke atas —salah satu syarat calon pemilik suara— sudah siap menyampaikan pilihannya di Pemilu 2024 nanti,” terangnya.
Mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singoasri, Kabupaten Malang ini menambahkan, setiap pemilu, rakyat —dalam hal ini pemuda— wajib berperan sebagai subjek yang mengawasi jalannya proses pemilu agar dapat berjalan sesuain azas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. “Karena itu sebagai generasi muda, diharapkan dapat menjaga situasi yang kondusif, terlebih di media sosial. Jangan sampai media sosial menjadi wadah bertebarannya konten-konten yang berpotensi memecah-belah persatuan bangsa,” tambahnya. (iko/mat)