Ikuti Event Lari Surabaya Marathon 2019, Dua Pelari Meninggal Dunia
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dua orang peserta lari Surabaya Marathon 2019 meninggal dunia. Dua pelari ini meninggal dunia sebelum berhasil mencapai garis finis. Diduga kedua peserta lari jarak jauh ini meninggal dunia akibat serangan jantung. Kedua peserta ini adalah Husnun Nadhor Djuraid (60 tahun) warga Perumahan Srikandi Jalan Digul Kota Malang dan Oentung P Setiono (55 tahun) warga Kelapa Gading Jakarta.

KEDUA pelari ini meninggal dunia setelah jatuh pingsan sebelum mencapai garis finish. Dari kronologis kejadian, pelari pertama bernama Husnun Nadhor Djuraid jatuh pingsan ketika berlari dan melintas di Jalan Pemuda Surabaya. Sementara Oentung P Setiono jatuh pingsan di Jalan Basuki Rahmat. Keduanya sempat mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis namun kondisi keduanya semakin kritis dan harus dilarikan ke RSUD Dokter Soetomo Surabaya. Namun setibanya di rumah sakit, nyawa kedua pelari ini tidak tertolong.
Sementara dari keterangan satu diantara keluarga peserta lari, Husnun Nadhor Djuraid memang memiliki riwayat penyakit jantung. Pada tahun 2018 Husnun yang merupakan Komisaris Media Malang Post ini sempat menjalani rawat inap karena mengalami serangan jantung. “Tadi bapak jatuh pingsan langsung ditolong tim medis. Di dalam ambulan gak ada respon terus di rumah sakit juga sudah tidak ada respon,” kata putri pelari Husnun, Amalia Kautsariyah, Minggu (04/8/2019) siang.
Setelah dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, kedua jenazah yang sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Dokter Soetomo Surabaya, langsung dibawa pulang ke pihak keluarga. Satu diantara pelari, jenazah Husnun Nadhor Djuraid.
Event Surabaya Marathon 2019 yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, diikuti 6005 peserta dari berbagai daerah di Indonesia maupun pelari asal mancanegara. Lari Surabaya Marathon 2019 ini meliputi kategori jarak 5 KM, 10 KM, 21 KM dan 42 KM. (ang)