8 Oktober 2024

`

FKH UB Pastikan Hewan Qurban ITN Sehat dan Layak Konsumsi

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, memotong lima ekor sapi dan empat ekor kambing pada Hari Raya Idul Ada 1.444 H di kampus II ITN Malang, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (29/06/2023) siang usai sholat Idul Adha.

 

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, memotong lima ekor sapi dan empat ekor kambing pada Hari Raya Idul Ada 1.444 H di kampus II ITN Malang, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (29/06/2023) siang usai sholat Idul Adha.

 

BAHKAN, panitia melibatkan tim kesehatan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) untuk memastikan daging qurban sehat dan layak dikonsumsi masyarakat.

Sudiro, salah satu panitia qurban menjelaskan, panitia telah memastikan kesehatan hewan qurban, dan sudah ada surat keterangan sehat, satu kali 24 jam. “Sebelum disembelih, diperiksa lagi oleh dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya. Setelah disembelih, daging qurban kembali periksa lagi, dan hasilnya sehat, layak konsumsi,” jelasnya.

Ketua Pelaksana Idul Adha ITN Malang 2023, Agung Wicaksono, bersama tim lainnya selepas memberikan keterangan dalam kegiatan penyembelihan hewan korban di Kampus 2 ITN Malang, Kamis (29/06/2023) siang.

Anindya bersama empat orang lainnya dari FKH UB, menjelaskan, daging qurban ini layak konsumsi. “Kami sudah melakukan pengecekan hewan qurban, baik antem mortem dan pos mortem. Hasilnya, aman. Layak dikonsumsi,” katanya seraya menambahkan, antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik. Sementara postmortem pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas setelah disembelih.

Ketua Pelaksana Idul Adha ITN Malang 2023, Agung Wicaksono, menjelaskan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan ini sebagian bagian dari syiar agama. “Alhamdulillah, tahun ini jumlah hewan qurban meningkat, lima ekor sapi dan lima  ekor kambing,” katanya.

Agung yang juga Ketua Program Studi PWK ITN Malang ini menambahkan, hewan qurban itu tidak hanya dari internal ITN, tapi ada dari dosen, karyawan, alumni, dan masyarakat. “Dagingnya kita bagikan kepada akademisi ITN, para alumni, mahasiswa, dan masyarakat sekitar kampus,” jelasnya.

“Harapannya, dengan adanya kegiatan rutin ini, semoga rasa syukur keluarga besar ITN Malang menjadikan mahasiswanya bertambah dan ITN semakin besar dengan hal-hal positifnya. Kami mewakili panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini mulai awal sampai akhir,” imbuhnya. (div/mat)