Duta Pancasila Siap Sukseskan Pemantapan Ideologi Pancasila Bagi Pelajar SLTA
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dukungan terhadap program pemantapan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta, se Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), terus mengalir. Setelah dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kali ini datang dari Duta Pancasila.

DUKUNGAN ini disampaikan General Manager (GM) Duta Pancasila, Bima Aminul Karim, saat rapat dengan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Mumuk Hadi Martono, di Kepanjen, Jumat (13/01/2023) siang. “Kami dari Duta Pancasila siap berkolaborasi dengan Bakesbangpol untuk mensukseskan acara ini. Koordinasi dengan Duta Pancasila sangat mudah. Yang penting ada jadwal, ada kegiatannya, kita siap membantu,” katanya.

Apalagi jumlah anggota Duta Pancasila sangat banyak, dan menyebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. “Total anggota 75 orang. Terdiri dari 15 anggota kabupaten, dan 60 anggota kecamatan. Kita bisa bantu dalam pelaksanaan kegiatan,” kata Bima yang juga menjadi Ketua Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Malang ini.
Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga siap mendukung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang akan memberikan pemantapan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta, se Kabupaten Malang, dimulai Pebruari 2023 ini hingga selesai.
Dukungan itu disampaikan langsung Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto, usai mengikuti rapat bersama Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Mumuk Hadi Martono, di Kepanjen, Jumat (13/01/2023) siang.

Bahkan PGRI siap menghadirkan para pelajar SMK/SMK PGRI yang jumlahnya sangat banyak. “Kami dukung sepenuhnya kegiatan ini. Bahkan kami siap menghadirkan para siswa untuk mengikuti kegiatan ini. Karena kegiatan semacam ini sangat penting bagi pelajar, khususnya SMA/SMK,” katanya.
Dwi Sucipto yang juga anggota Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Malang ini menambahkan, pihaknya menyambut baik kegiatan Bakesbangpol ini. “PGRI mendukung sepenuhnya. Bahkan kami punya pelajar dan mahasiswa untuk menghadiri kegiatan ini. Kami punya 230 sekolah, mulai TK, SMP, SLB, MTS, SMA, dan SMK.
“Ini langkah yang luar biasa dengan penguatan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, dan penguatan karakter bangsa. Karena sejak dihapusnya P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila), jarang ada penguatan ideologi Pancasila, wasbang, dan sebagainya. Apalagi akhir-akhir ini sudah terjadi dekadensi toleransi dan sebagainya,” katanya.
Seperti diberitakan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang akan memberikan pemantapan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta, se Kabupaten Malang, dimulai Pebruari 2023 ini hingga selesai.

Rencana ini disampaikan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Mumuk Hadi Martono, usai rapat di kantornya, Kepanjen, Jumat (13/01/2023) siang yang dihadiri lima anggota JPM Kabupaten Malang, dipimpin Bima Aminul Karim, dan sejumlah undangan lainnya. Untuk ini pihaknya akan menggandeng Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Malang yang sudah mengikuti pembekalan yang diberikan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) di Hotel Grand Dafam, Surabaya, Senin – Kamis (25 – 28 Juli 2022) silam.
“Kami minta JPM bisa memberikan materi tentang ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Hasil dari pembekalan di Surabaya tahun lalu, akan kita terapkan di sini. Jangan sampai setelah mengikuti pembekalan lalu tak ada kegiatan,” kata Kepala Bakesbangpol, Mumuk Hadi Martono.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) ini menambahkan, dalam pemantapan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini, sasarannya adalah pelajar SLTA, usia 15 – 16 tahun, kelas X dan XI. “Salah satu tujuannya, meningkatkan pemilih pada pemilu 2024, terutama dalam hal tingkat kehadiran. Karena dari waktu ke waktu, jumlah pemilih cenderung menurun, baik skala nasional maupun daerah,” ujarnya.
Karena itu, dalam pelaksanaannya nanti, pihaknya akan menghadirkan pemateri dari Polres, Kodim 0818, Pimpinan DPRD, Bupati/Wakil Bupati Malang, dan JPM dengan jumlah peserta sebanyak 150 pelajar setiap kali pertemuan.
Tidak hanya pemantapan idelogi Pancasila bagi para pelajar SLTA, menurut mantan Camat Singosari, Lawang, dan Donomulyo ini, pihaknya juga akan memberikan pemahaman lebih jauh lagi tentang radikalisme dan terorisme kepada kelompok masyarakat perempuan, seperti fatayat, aisiyah, maupun kelompok masyarakat lainnya.
“Untuk radikalisme dan terorisme, kami akan hadirkan eks napiter (narapidana terorisme) sebagai narasumber. Dia akan membahas ciri-ciri terorisme, pencegahan radikalisme, dan sebagainya. Selain itu ada juga pemateri dari Polisi, Jaksa, dan sebagainya,” katanya. (mat)