Dua Wisatawan Sidoarjo Terseret Ombak Pantai Bajulmati
2 min read
MALANG,TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ganasnya ombak pantai selatan kembali menelan korban. Firnanda Nirza (19), warga Desa Sumantoro, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bersama seorang rekannya, hilang karena terseret ombak Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Minggu (05/05/2019).
KEPADA awak media, Kasat Polair Polres Malang, AKP. Dwiko Gunawan membenarkan hilangnya dua pengunjung Pantai Bajulmati tersebut. “Betul, kita mendapat laporan tadi sekira pukul 08.05 WIB ada dua pengunjung Pantai Wisata Bajulmati yang hilang karena terseret ombak. Saat ini kami masih melakukan upaya pencarian bersama relawan SAR lainnya,” terang Dwiko, Minggu (05/05/2019) siang.

Menurut Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, dua pengunjung asal Sidoarjo tersebut datang ke Pantai Bajulmati Minggu pagi, pukul 08.00 WIB. “Informasi yang kami dapat, mereka hanya datang berdua, pukul 08.00 WIB. Kemudian mereka ingin mandi di Pantai Kangen, yang masih berada di areal Pantai Bajulmati. Namun sudah diperingatkan dan dilarang oleh penjaga pantai karena ombak sedang besar,” jelasnya.
Nirza dan rekannya yang masih belum diketahui identitasnya, menurut Muji Utomo, secara diam-diam beringsut lalou pergi. Namun ketika penjaga pantai beranjak pergi, kedua pengunjung asal Sidoarjo itu, serta merta kembali ke Pantai Kangen dan langsung mandi di laut.
Pukul 08.05 WIB, mereka terseret ombak. Ini diketahui salah satu pengunjung asal Desa Gayab, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang bernama Arfian.
“Awalnya, saksi Arfian mencoba menolong. Namun ombak yang besar langsung menyeret kedua korban ke tengah laut, sehingga saksi membatalkan niatnya dan melaporkan kejadian itu ke anggota PSR (Pantai Selatan Rescue),” papar Tomo.
Relawan PSR pun memberitahukan hilangnya dua orang pengunjung ke pengelola Pantai Wisata Bajulmati, yang segera berkoordinasi dengan Satpolair Polres Malang, Pos Angkatan Laut Sendang Biru dan potensi SAR lainnya. “Begitu mendapat informasi, relawan kami di Kecamatan Gedangan langsung ke lokasi, untuk melakukan upaya assesment dan pencarian. Saat ini upaya pencarian masih dilakukan, dan kami sudah meminta relawan PMI di sekitar pantai selatan untuk ikut melakukan upaya pencarian,” papar Tomo.
Dia kemudian menambahkan, terkait hilangnya dua pengunjung Pantai Bajulmati, operasi SAR otomatis dibuka. “Otomatis operasi SAR dibuka. Sesuai prosedur, operasi dilakukan sampai tujuh hari kedepan, atau ditemukannya korban. Siapa nanti yang akan menjadi OSC SAR (On Scene Coordinator) belum diputuskan, kita masih berkoordinasi dengan BASARNAS,”ungkap Mudji Utomo.
Berkaitan dengan hilangnya dua wisatawan asal Sidoarjo yang hilang terseret ombak Pantai Bajulmati ini, pria yang akrab disapa Mbah Tomo ini menghimbau agar para pengunjung selalu mematuhi himbauan atau peringatan para penjaga pantai.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, para pengunjung agar mematuhi peringatan penjaga pantai atau petugas yang ada. Mereka lebih memahami daerah mana yang berbahaya. Jadi, jika mereka memperingatkan, tentunya berdasarkan kondisi yang ada. Berwisatalah dengan aman agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (diy)