16 Januari 2025

`

Dosen UB Petakan Resiko Bencana di Riau

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, melakukan pemetaan kajian resiko bencana (KRB) di sejumlah desa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, 20 – 24 Juli 2022.

 

Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana UB berada di Kepulauan Anambas, Riau untuk melakukan pemetaan KRB, belum lama ini.

 

KETUA TIM, Dr. Eng Fadly Usman ST, MT, menjelaskan, selain melakukan pemetaan KRB kepada perangkat daerah (PD) terkait di Kabupaten Kepulauan Anambas, mereka juga melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Tujuannya, melakukan observasi di wilayah rawan bencana.

“Kami mengunjungi kawasan rawan banjir, longsor, maupun cuaca ekstrim. Seperti  di Desa Batu Belah dan Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur. Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan, serta Desa Putik dan Desa Matak, Kecamatan Palmatak. Untuk mencapai lokasi, kami harus menempuh jalur darat dan  laut, menggunakan speed boat,” terang Dr. Eng Fadly Usman ST, MT, Rabu (03/08/2022).

Tim Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana UB berdialog dengan pejabat Kabupaten Kepulauan Anambas, Riau.

Dr. Eng Fadly Usman, ST, MT, menjelaskan, dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota FT UB didampingi tenaga ahli sipil geologi, Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D (Program Studi Geofisika FMIPA UB), tenaga ahli Sistem Informasi Geografis,  Seftiawan Samsu Rijal, S.Si, M.Sc (Departemen Ilmu Kelautan FPIK UB), tenaga ahli Sosial Buday, a Ns. Mukhamad Fathoni, S.Kep, M.NS, (Departemen Keperawatan FIKES UB), serta tenaga pendukung surveyor, Fadhilatus Shoimah, ST, M.PWK,  dan drafte, r Affriza Eka Satria, ST.

Selama kegiatan berlangsung, tim juga berdiskusi dengan Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH, Wakil Bupati Wan Suhendra, Sekretaris Daerah Sahtiar, SH, MM, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas Syarif Ahmad, SE,  dan tim.

“Dari pertemuan tersebut, Pemerintah Kepulauan Anambas menyatakan mendukung penuh KRB yang dilakukan  Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana UB dengan mensinergikan  PD terkait, sehingga penanggulangan bencana teratasi dengan baik,” jelas Eng Fadly Usman. (div/mat)