Dituding Abal-abal, Pemilik Empire Palace Beber Hutang Dengan Ibunya
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Permasalahan keluarga pemilik gedung Empire Palace, Surabaya, terus bergulir, bahkan kian meruncing. Pemilik gedung Empire Palace Surabaya, Gunawan Angka Widjaja membantah tudingan istrinya, Trisulowati alias Chin-Chin yang menyebut hutang piutang dengan ibunya, Linda Anggraini adalah abal-abal. Tudingan itu dilontarkan Chin Chin dalam program acara di salah satu TV, beberapa waktu lalu.
KUASA hukum Gunawan, Rahmat Santoso, SH, MH mengungkapkan, hutang piutang Gunawan dengan ibunya, Linda Anggraini adalah fakta yang bisa dibuktikan, bukan sekadar omong kosong. Hutang Gunawan kepada ibunya mencapai Rp 107.500.000.000 (seratus tujuh miliar lima ratus juta rupiah). Hutang ini terhitung mulai tahun 1997 hingga 2002.
“Nilai itu total selama lima tahun. Dan, tidak benar jika disebut sebagai abal-abal seperti tayangan yang sempat ada di televisi, ” tegas Rahmat Santoso, SH, MH, Kamis (09/05/2019).
Rahmat juga menegaskan, salah satu nilai hutang Gunawan juga dicatat sendiri oleh Chin Chin, yaitu hutang pada tahun 2001 sebesar total Rp 59.628.509.606 (lima puluh sembilan miliar enam ratus sembilan ribu enam ratus enam rupiah).
Anehnya, hutang yang sebagian ditulis oleh Chin Chin sendiri itu, tidak diakuinya seperti yang ada dalam tayangan stasiun televisi TV. “Perhitungan hutang pada tahun 2001 itu dicatat dengan tulisan tangan sendiri oleh saudari Chin Chin, itu belum termasuk hutang yang lain, ” ungkap Rahmat kepada wartawan.
Dan yang menjadi bukti tak terbantahkan jika hutang Gunawan pada ibunya bukan abal-abal adalah laporan SPT tahun 2002. Tercatat, Gunawan melaporkan harta sebesar Rp 161.016.197.000. Padahal, saat itu, Gunawan tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak ada usaha serta menikah dengan Chin Chin. Bahkan, masih menumpang di rumah orang tuanya Gunawan di Jalan Tidar No 60 Surabaya, hingga 2014.
Rahmat berharap, Chin Chin sebagai istri Gunawan, tidak perlu khawatir dengan harta suaminya. Sebab, sudah menjadi kewajiban membayar hutang, apalagi hutang kepada ibu sendiri. “Hutang harus dibayar, apalagi membayar hutang kepada ibunya sendiri, kenapa tidak diakui. Saya harapkan semuanya berkata jujur, ” pungkas Rahmat. (ang)