Ditangisi Anak, Sopir Mobil Rental Gagal Bunuh Diri
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Yosef Saikun alias Osep (43), warga Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nekat melakukan upaya bunuh diri dengan cara memanjat tower BTS (Base Transceiver Station) di Jalan Leces, Dusun Wonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (07/11/2018). Namun upayanya gagal.
ULAH LELAKI yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil rental ini kontan menghebohkan warga Dusun Sonosari, Desa Keboangaung, Kecamatan Pakis. Mengetahui ada orang yang hendak melakukan bunuh diri di tower BTS milik perusahaan telekomunikasi seluler, warga kemudian melapor ke Polsek Pakisaji.

Kepada awak media, Kapolsek Pakisaji AKP. Novian Widiantoro membenarkan kejadian yang menyedot perhatian warga tersebut. “Benar, ada kejadian percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh saudara Yosef Saikun. Pelaku dengan sengaja memanjat tower BTS. Untuk proses evakuasi, kami berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Malang, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kodim 0818, serta potensi SAR lainnya,” terang Novian.
Diduga, motif korban melakukan upaya bunuh diri karena permasalahan rumah tangga. “Ada permasalahan keluarga yang menyebabkan korban nekat melakukan upaya bunuh diri,” jelas Kapolsek Pakisaji.
Lebih lanjut, Novian menjelaskan bahwa Osep, bapak empat orang anak, sudah dua kali ini melakukan tindak upaya bunuh diri. “Sebelumnya, tahun 2005, pelaku juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara gantung diri, namun berhasil digagalkan,” jelasnya.
Untuk mencoba menyelamatkan Osep yang berada di ketinggian 72 meter, tentu bukan hal yang mudah. Butuh keahlian dan teknik khusus. “Kami menurunkan lima personil dengan peralatan untuk vertical resque, ditambah personil medis,” kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang, H.Aprillijanto, SE.MM.
Upaya mediasi dan evakuasi Osep berjalan dengan dramatis. Dua orang negoisator dan resquer dari PMI, Rusdianto ‘Gatot’ dan Sertu Sugiono, anggota Kodim 0818 Malang-Batu, diterjunkan. Bahkan untuk membujuk pelaku agar mau turun, petugas harus mendatangkan anak Osep. Suasana haru biru sontak menyelimuti saat anak lelaki Osep dengan menangis meminta bapaknya turun.
“Selama hampir empat jam, tim evakuasi mencoba membujuk survivor agar mau turun, dan akhirnya yang bersangkutan mau turun pada pukul 13.30 WIB,” papar Aprillijanto.
Begitu korban berhasil dievakuasi, Yosef Saikun langsung dilarikan ke Puskemas Wagir. “Secara umum kondisi fisik survivor (orang yang diselamatkan-red) baik, namun untuk memastikan dan sesuai dengan prosedur, harus dibawa ke Puskesmas Wagir untuk pemeriksaan kesehatan,”pungkas Aprilianto. (diy)