Diduga Keracunan, Ribuan Ikan Rawa Klampok Mati
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sudah empat hari ini ribuan ikan jenis nila atau mujaer, mati di Rawa Klampok, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal ini sangat menyusahkan para warga.
Ditemui di Rawa Klampok, Sriadi (47), Kepala Dusun Krajan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung menuturkan, ribuan ikan yang mati tersebut adalah ikan asli rawa. “Sudah empat hari ini mas. Ini sudah dibersihkan warga karena baunya busuk menyengat. Jenis mujaer atau nila yang banyak mati. Ikan asli sini itu mas,” katanya, Selasa (29/05/2018) di lokasi kejadian.
Diduga, matinya ribuan ikan di rawa yang juga dikenal dengan sebutan Telaga Dawuhan tersebut, karena pestisida yang digunakan petani di persawahan yang ada di atas Rawa Klampok.
“Dugaannya seperti itu. Tapi kami belum tahu penyebab pastinya. Kami ingin ada dinas terkait yang ke sini untuk memastikan penyebab kematian ikan di sini,” papar Sriadi.
Keinginan warga agar dinas terkait turun ke lapangan bukannya tanpa alasan. Karena aliran dari Rawa Klampok mengalir ke Sungai Brantas. “Di Karangkates banyak terdapat karamba ikan. Takutnya, kalau air di sini ternyata terkominasi racun atau ada penyakit, kalau menular ke bawah sampai Karangkates, dampaknya lebih luas lagi,” beber Sriadi.
Rawa Klampok adalah sumber air yang kemudian digunakan untuk mengaliri puluhan ribu hektar sawah. Pada perkembangan selanjutnya, sejak setahun yang lalu, atas inisiatif karang taruna setempat, Rawa Klampok diubah menjadi tempat wisata. Dengan berdirinya Cafe Apung dan fasilitas wisata lainnya, membuat Rawa Klampok menjadi tujuan wisata.
“Pada hari-hari biasa saja ramai mas. Apalagi kalau Sabtu dan Minggu atau hari libur, lebih ramai mas. Sayang, dengan banyaknya ikan yang mati, membuat masyarakat agak enggan ke sini,” beber Sriadi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang, Endang Retnowati secepatnya akan menerjunkn tim untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan. “Insya Allah, secepatnya tim kami akan turun ke lapangan. Setelah dipastikan penyebabnya, baru nanti akan diambil langkah selanjutnya. Mungkin saat ini yang bisa kami sampaikan dahulu. Mohon maaf saya sedang berada di luar kota,” terangnya. (diy)