Didampingi Orang Tua dan Pelatih, 12 Atlet Puslatkab PBSI Malang Terima Hasil Psikotest

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Setelah menjalani psikotest pada Selasa (05/03/2024) siang di Darul Ilmi, Perumahan Sawojajar 2, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 12 atlet Pemusatan Latihan (puslat) PBSI Kabupaten Malang, menerima hasilnya, Senin (01/04/2024) di tempat yang sama.

HASIL PSIKOTES disampaikan langsung Tim Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang kepada para atlet, wali atlet, dan pelatih. “Jadi hari ini telah disampaikan hasil psikotes kepada para atlet puslat. Tak hanya atlet, orang tuanya pun kami hadirkan agar sama-sama tahu hasilnya. Harapannya, antara orang tua dan atlet bisa sama-sama mensuport,” kata Wakil Ketua 1 PBSI Kabupaten Malang, Rahmat, di sela-sela penyampaian hasil tes.

Tidak hanya orang tua. Pelatihnya pun dihadirkan untuk mendengarkan langsung penjelasan Tim Fakultas Psikologi Unidha atas hasil psikotes tersebut. Harapannya, pelatih juga tahu hasil psikotes dan bisa memahami karakter atlet-atletnya. “Karena tes ini menampilkan karakter atlet dan IQ atlet,” kata Rahmat.

Sementara itu, prosesi penyampaian hasil psikotes dilakukan dosen Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, Nadiya Andromeda.S.Psi.,M.Psi., Psikolog dan Rachmawati, S.Psi.,M.Psi., Psikolog. Para atlet didampingi orang tuanya, dipanggil satu persatu untuk mendapatkan penjelasan.

Seperti pernah diberitakan sebanyak 12 atlet Puslat PBSI Kabupaten Malang mengikuti psikotest di Darul Ilmi, Perumahan Sawojajar 2, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (05/03/2024) siang. Ada banyak materi yang harus dikerjakan para atlet. Mulai menggambar, menjawab beberapa pertanyaan, hingga menggelar Focus Group Discussion (FGD).

“Dari psikotest ini akan diketahui karakter dan IQ masing-masing atlet. Harapannya, setelah menjalani psikotest, para pelatih dapat mengetahui karakter atlet-atletnya dan menempatkan mereka pada posisi yang tepat, tunggal atau ganda,” kata Wakil Ketua Umum I PBSI Kabupaten Malang, Rahmat, yang langsung memantau proses psikotest.

Sementara itu, saat mengerjakan tugas, tampak para atlet begitu antusias dan semangat. Namun ada juga yang berpikir keras seraya memegang keningngnya dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan memegang pensil sambil membaca beberapa soal yang harus dijawab. Bahkan beberapa di antaranya terkejut ketika dosen Fakultas Psikologi Unidha memutuskan harus berhenti mengerjakan soal karena waktunya sudah habis. (iko/mat)